DILI, 29 agustus 2023 (TATOLI)— Bangladesh berkomitmen membantu Timor-Leste melawan kerawanan pangan dan siap berbagi pengetahuan dan keahlian untuk dapat mencapai tujuan dan dunia yang sejahtera.
Demikian hal itu diutarakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Rakyat Bangladesh, AK Abdul Momen, kepada wartawan usai bertemu Perdana Menteri Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmão di kantor Pemerintah, Dili, selasa ini.
“Kami ingin berbagi keahlian kami dengan pemerintah Timor-Leste sehingga kami dapat mencapai tujuan dunia yang sejahtera. Salah satu isu yang sangat mengganggu kita adalah perubahan iklim. Perubahan iklim menciptakan banyak masalah bagi Bangladesh, meskipun kontribusi kami terhadap pemanasan global sangat kecil, sama seperti Timor-Leste. Jadi, kita harus bekerja sama untuk mengatasi isu-isu ini,” ujar Menlu Abdul.
Ia mengatakan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina telah mempengaruhi ketahanan pangan secara global, dan membuat banyak perempuan dan anak-anak di seluruh dunia semakin menderita.
“Kami khawatir tentang ketahanan pangan sejak perang antara Rusia dan Ukraina. Kami akan bekerja sama dengan Timor-Leste agar dapat membantu memperbaiki masalah ketahanan pangan. Kami tidak ingin melihat lebih banyak perang karena anak-anak dan perempuan yang paling menderita dan kami tidak menginginkannya. Kami ingin mendirikan kantor konsultasi luar negeri karena kami ingin mendiskusikan dan menyelesaikan masalah-masalah kami,” jelasnya.
Berita terkait : Menlu Bangladesh temui Horta, bahas upaya perkuat bidang pertanian-perikanan
Dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, Menlu AK Abdul Momen mengundang Perdana Menteri Xanana Gusmão untuk mengunjungi Bangladesh di masa depan: “Kami menantikan kunjungannya (PM Xanana). Hidup Persahabatan Bangladesh-Timor Leste,” tuturnya.
Sementara, PM Xanana sangat mengapresiasi atas kunjungan Menlu atas kunjungan Menteri Momen di Timor-Leste. “Terima kasih banyak atas kunjungannya ke Timor-Leste. Dan saya menjawab ya, atas undangan Menlu AK Abdul untuk mengunjungi Bangladesh suatu hari nanti,” ungkap PM Xanana.
Dilanjutkan, “Tentu saja, selama pertemuan tersebut, Menteri Abdul membuka pintu bagi kami untuk mengetahui lebih baik tentang kemajuan di berbagai bidang dan sektor di Bangladesh. Tetapi saya takjub karena untuk pertama kalinya saya mengetahui bahwa negara kecil ini (Bangladesh) memiliki jumlah penduduk 170 juta orang tetapi mereka berhasil menjadi negara yang dinamis dalam ekonomi, sumber daya manusia, dan di banyak bidang lainnya. Apa yang mereka lakukan di Bangladesh adalah contoh yang sangat baik untuk Timor-Leste dan kita harus belajar dari Bangladesh,” kata PM Xanana Gusmão.
Bangladesh, negara penghasil beras terbesar ketiga di dunia, memproduksi hampir 40 juta ton beras setiap tahun untuk memberi makan 170 juta penduduknya, dengan 130 varietas unggul yang dikembangkan di laboratorium.
Dalam pertemuan tersebut juga diperkenalkan Saima Wazed Hossain seorang aktivis autisme Bangladesh. Ia adalah putri dari Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina. Ia adalah anggota Panel Penasehat Pakar 25 Anggota Organisasi Kesehatan Dunia pada bidang kesehatan mental.
“Saima akan berkandidat jadi Direktur WHO untuk Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia Wilayah Asia Tenggara. Timor-Leste akan berpartisipasi dalam pemungutan suara untuk pemilihannya pada bulan oktober mendatang ,” jelas Menteri Abdul.
Berita terkait : Bahas hubungan kerjasama, Menlu Bangladesh akan kunjungi Timor-Leste
Selain itu, Menteri Abdul mengatakan bahwa Bangladesh telah berhasil mengurangi kemiskinan ekstrim.
Bangladesh telah membuat kemajuan yang mengesankan dalam mengurangi kemiskinan. Pada tahun 2000, 48,9% penduduk Bangladesh dihitung sebagai orang miskin dengan menggunakan garis kemiskinan atas; pada tahun 2022, angka ini mencapai 18,7%.
Sebelum meninggalkan Kantor Pemerintah, Menteri Abdul dan delegasinya menyatakan kepuasannya karena berkesempatan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Xanana Gusmão: “Kami tahu sejarah Timor-Leste dan perjuangannya selama bertahun-tahun. Kami sangat senang dan berterima kasih dapat bertemu dengan Perdana Menteri.”
Ia mengagumi pengorbanan dan dedikasi Xanana Gusmão untuk kemerdekaan Timor-Leste: “Kami pikir dia adalah seorang legenda dan ikon dan kami senang bertemu dengan seorang tokoh yang hebat,” ungkapnya.
Menteri Luar Negeri Bangladesh, AK Abdul Momen melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Timor-Leste selama dua hari, terhitung 28 hingga 29 agustus 2023. Kunjungan tersebut untuk membahas sejumlah hubungan kerjasama.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz