iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

PSG Australia tawarkan investasi $6 juta pada bidang tekstil di Timor-Leste

PSG Australia tawarkan investasi $6 juta pada bidang tekstil di Timor-Leste

Direktur Pelaksana Perusahaan PSG, Richard William didampingi Duta Besar Timor-Leste di Australia, Inês Almeida dan staff TradeInvest bertemu Wakil Perdana Menteri, Menteri Kordinator Bidang Ekonomi serta Menteri Pariwisata dan Lingkungan, Francisco Kalbuadi Lay, di Farol Dili. Foto spesial

DILI, 17 agustus 2023 (TATOLI)— Perusahaan asal Australia bernama Precision Solutions Group (PSG) menawarkan untuk berinvestasi dana sebesar $6 juta pada pembangunan bidang manufaktur tekstil di Timor-Leste.

Manufaktur tekstil adalah salah satu jenis industri besar yang didasarkan pada perubahan serat menjadi benang, kemudian menjadi kain, sampai akhirnya menjadi tekstil. Tekstil itu kemudian dibuat menjadi pakaian atau benda-benda lainnya.

Kapas merupakan kain alami yang paling penting. Prosesnya adalah dengan cara menenun, pembentukan kain, penyelesaian dan pewarnaan. Kerumitan proses-proses tersebut mampu menghasilkan berbagai macam produk.

Untuk merealisasikan mimpi tersebut, Direktur Pelaksana PSG, Richard William didampingi Duta Besar Timor-Leste di Australia, Inês Almeida serta staff TradeInvest melakukan sebuah pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri, Menteri Kordinator Bidang Ekonomi serta Menteri Pariwisata dan Lingkungan, Francisco Kalbuadi Lay, di Farol Dili, rabu.

“Kami mengambil Timor-Leste sebagai sebuah pasar pusat. Kami akan menjaga lingungan dan kehidupan masyarakat. Kami tidak ingin ada eksplotitasi seperti yang terjadi di negara lainnya,” jelas Direktur Pelaksana PSG, Richard William.

Richard William mengatakan dengan nilai investasi $6 juta tersebut mampu membuka lapangan kerja bagi 1.200 tenaga kerja Timor, dan akan dilakukan pemantauan pada permintaan pasar di dalam negeri dan regional.

PSG meminta pada pemerintah untuk melihat mekanisme yang mampu mendukung proses pembangunan dengan menyediakan pelatihan bagi tenaga kerja Timor guna mendorong industri di pasar kedepan lebih baik.

Disebutkan sebagia pemilik perusahaan PSG adalah veteran INTERFET (International Force for East Timor) yang melakukan misi Perdamaian PBB di Timor-Leste pada 1999. PSG sendiri juga akan menghadiri Dili Business Forum pada september hingga oktober tahun ini di Dili.

“Kami ingin melakukan sesuatu untuk mengurangi kaum muda Timor bekerja di luar negeri,” pintanya.

Menjawab hal tersebut Wakil PM yang berfokus pada bidang ekonomi dan investasi menyatakan bahwa Pemerintah Timor-Leste siap untuk mendukung inisiatif tersebut.

“Ini rencana yang sangat positif dan PSG akan berinvestasi. Mereka akan memberikan pelatihan pada tenaga kerja Timor untuk bekerja di tekstil, produksi material yang ada di Timor-Leste dan dipasarkan di luar negeri ke Amerika Serikat dan Eropa,” jelas Kalbuady Lay.

Richard William adalah Direktur Pelaksana PSG, sebuah perusahaan layanan intelijen yang hadir untuk memerangi masalah sosial yang kritis.

Sebelum memulai peran ini, Richard menjabat sebagai perwira di Angkatan Darat dan Pasukan Khusus Australia selama lebih dari 18 tahun sebelum mendapatkan pengalaman komersial bekerja di tim transaksi di perusahaan ekuitas swasta terkemuka di Australia.

Richard dianugerahi Distinguished Service Medal atas kepemimpinannya dalam operasi militer. Ia memiliki gelar BA Ekonomi dan MBA dari Australian Graduate School of Management dan merupakan lulusan Australian Institute of Company Directors. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!