DILI, 31 juli 2023 (TATOLI)– Sekretaris Jenderal g7+, Helder da Costa bersama timnya menemui Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial (SEKOMS), Expedito Dias guna mempresentasikan layanan g7+ secara nasional dan internasional.
“g7+ datang untuk memberikan selamat pada SEKOMS, dan mempresentasikan kinerja g7+ pada dunia global dan nasional. Kita juga ingin adanya kesepakatan bersama SEKOMS untuk melindungi citra Timor-Leste di dunia,” jelas Helder da Costa kepada wartawan di Kantor Pemerintah, senin ini.
Ia menjelaskan, saat ini Timor-Leste mengambil bagian dalam CPLP (Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis), pendiri g7+ dan tengah menyiapkan diri untuk akses ke ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara), dengan begitu semua pihak harus berupaya untuk melindungi citra negara.
Helder da Costa juga menginformasikan kegiatan g7+ yang akan dilakukan tahun ini terdiri dari Pertemuan Tingkat Tinggi PBB di New York, Amerika Serikat pada September 2023, pertemuan Bank Dunia di Moroco pada oktober 2023 dan menjadi pengamat utama g7+ di Liberia dan Kongo pada desember 2023.
Di tempat yang sama, Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial (SEKOMS), Expedito Dias menegaskan kerjasama antara SEKOMS dan g7+ sangat penting untuk menghadirkan informasi organisasi di tingkat internasional.
“Kita akan bekerjasama dengan g7+ karena mulai dari september kedepannya akan ada banyak kegiatan ynag melibatkan media untuk melakukan peliputan,” tutupnya.
g7+, yang berbasis di Lisbon, Portugal, adalah organisasi internasional dan antar pemerintah yang bertujuan untuk mempromosikan bantuan timbal balik di beberapa negara yang paling rentan.
Organisasi ini didirikan pada tahun 2010 oleh tujuh negara. Saat ini terdiri dari 20 negara di Afrika, Asia-Pasifik, Karibia dan Timur Tengah – Afghanistan, Burundi, Chad, Komoro, Pantai Gading, Guinea, Guinea-Bissau, Haiti, Yaman.
Ada juga, Kepulauan Solomon, Liberia, Papua Nugini, Tengah Republik Afrika, Republik Demokratik Kongo, São Tome dan Príncipe, Sierra Leone, Somalia, Sudan Selatan, Timor-Leste dan Togo.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz