DILI, 17 juli 2023 (TATOLI)— Forum Komunikasi Perempuan Timor Loro Sa’e (FOKUPERS) secara resmi meluncurkan laporan tentang keberhasilan penanganan terhadap korban Kekerasan Berbasis Gender (GBV) pada peringatan HUT FOKUPERS yang ke-26.
Direktur Eksekutif FOKUPERS, Maria Fatima Gutteres Perreira mengatakan, FOKUPERS meluncurkan rangkaian laporan para korban GBV setelah mendapat pendampingan dari FOKUPERS.
“Hari ini, kami memperingati HUT FOKUPERS ke-26 dengan meluncurkan laporan keberhasilan korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), penelantaran dan bentuk-bentuk korban lainnya,” kata Direktur Eksekutif FOKUPERS pada acara peringatan HUT ke-26 di Ruang St. Paul II, Comoro, senin ini.
Ditambahkannya, keberhasilan yang diraih korban atas kinerja baik korban dalam beberapa kegiatan seperti Usaha Mikro Kecil, Budidaya Sayuran, Kuliner atau Rumah Makan Terbuka, dan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, para korban mendapatkan dampak yang baik dalam kehidupan nyata mereka seperti bisa mendapatkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan biaya sekolah.
Selain itu mampu mandiri dan tidak lagi bergantung pada orang lain, mampu membuat keputusan sendiri dan korban juga dapat terhindar dari segala bentuk kekerasan yang dapat merugikan fisik dan mental.
Sementara, Sekretaris Negara urusan Kesetaraan, Elvina de Sousa Carvalho mengatakan pemerintahan ke-IX akan fokus pada kesetaraan gender dan program pencegahan kekerasan berbasis gender.
“Sekretaris Negara akan fokus pada pemberdayaan perempuan dan pembangunan perempuan. Ini akan membantu korban memperoleh kemandirian keuangan,” katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah akan memprioritaskan pencegahan GBV karena pelaksanaan program GBV sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan utama dan mampu mencapai Kesetaraan Gender di Timor-Leste.
Diketahui bahwa berdasarkan Data Fokupers menunjukkan lebih dari 800 korban dari berbagai bentuk kekerasan yang terdiri dari, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Kekerasan Berbasis Gender, Ditinggalkan, Pelecehan Seksual, Kekerasan Seksual, Perlakuan Buruk dan lainnya. Para korban berasal dari tiga kotamadya yaitu, Dili, Baucau dan Bobonaro.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz