DILI, 21 juni 2023 (TATOLI)—Tembakan salvo dari anggota Pasukan Pertahanan Timor-Leste (F-FDTL-Falintil-Forças da Defesa de Timor-Leste) mengiringi proses pemakaman Mendiang Isabel da Costa Ferreira, Istri Perdana Menteri, Taur Matan Ruak.
Sekitar pukul 17:00 sore sirene dengan suara panjang dari mobil jenazah telah keluar dari Gereja Nossa Senhora Imaculada da Conceição Balide usai Misa Requiem.
Ratusan masyarakat dari anak kecil hingga orang dewasa terlihat sedang menunggu di tepi jalan Gereja Balide, Taibessi hingga ke TPU (Tamam Makam Umum) Bekussi untuk memberikan penghormatan terakhir pada Mendiang Isabel Ferreira.
Setibanya di TPU Bekusi, terlihat rombongan telah menunggu di depan gerbang untuk menyambut kedatangan jenazah Isabel Ferreira. Terlihat Perdana Menteri, Taur Matan Ruak dan ketiga anaknya mengikuti dari belakang.
Proses pemakaman tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari Presiden Republik, José Ramos Horta, Anggota Pemerintah, LSM, Organisasi Internasional dan Nasional serta masyarakat setempat.

Proses pemakaman Mendiang Isabel da Costa Ferreira, di TPU Bekussi, rabu (21/06). Foto Tatoli/Francisco Sony
Kuburan dari Mendiang diberkati oleh Pastor Angelo Salsinha, setelah peti dimasukan ke kuburan terlihat enam anggota F-FDTL melakukan tembakan salvo tiga kali di udara sebagai tembakan penghormatan.
“Saya atas nama Kakak saya Taur Matan Ruak dan ketiga anaknya ingin memberikan terima kasih atas dukungan kalian beberapa bulan ini sejak Beliau masih sakit hingga berpulang ke Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Perwakilan Keluarga, Francisco de Vasconcelos di TPU Bekussi.
Ia berterima kasih untuk para Dokter dari HNGV (Rumah Sakit Nasional) yang terus memberikan layanan pengobatan untuk Mendiang Isabel, untuk F-FDTL, PNTL (Kepolisian Nasional Timor Leste) yang memberikan keamanan selama tiga hari penuh.
“Untuk setiap doa yang datang kami Keluarga besar Same dan Baguia berterima-kasih, jika selama masa hidupnya Ia melakukan kesalahan yang tidak berkenang, saya meminta maaf untuk kalian semua ampuni beliau,” ucapnya.
Dalam acara pemakaman, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Sipil Republika, Henriqueta Maria da Silva membacakan pesan Presiden Republik, José Ramos Horta yang mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Isabel da Costa Ferreira.

“Seorang ahli hukum, Isabel da Costa Ferreira adalah seorang aktivis Hak Asasi Manusia, dalam perjuangan untuk penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan, seorang anggota Pemerintah, seorang anggota Komisi Kebenaran dan Persahabatan, seorang promotor perdamaian dan rekonsiliasi, seorang pembela kesetaraan gender, hak-hak perempuan, ibu dan anak, orang-orang dengan kebutuhan khusus,” tulis pesan tersebut.
Presiden Republik menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada, Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, putri dan putra, serta seluruh anggota keluarga yang berduka.
“Dari lsabel da Costa Ferreira ada kenangan dan pelajaran yang menginspirasi tentang martabat, kejujuran, dan semangat melayani orang-orang miskin, malang dan untuk melayani negara tercinta dengan baik,” ungkapnya.
Istri Perdana Menteri, Isabel da Costa Ferreira wafat pada minggu (18/06/2023), pukul 20:48 WTL di kediamannya Metiaut, Dili. Mendiang Isabel meninggal dunia dengan usia 49 tahun. Mendiang Isabel wafat, karena menderita penyakit kanker usus stadium akhir.
Mendiang Isabel akan dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Bekussi, Dili setelah Misa Requiem di Gereja Paroki Nossa Senhora Imculada da Conceição Balide.
Isabel da Costa Ferreira lahir di Same, kotamadya Manufahi pada 15 April 1974, Isabel da Costa Ferreira, yang berusia 49 tahun pada bulan april, adalah seorang pengacara, politikus, mantan wakil dan kandidat dalam Pemilihan Presiden tahun 2022.
Anak dari Mateus Ferreira dan dan Ana Flora de Jesus Ferreira, merupakan bungsu kedua dari 13 bersaudara. la belajar hukum di Indonesia dan mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk masalah hak asasi manusia, mengecam pelanggaran yang dilakukan selama pendudukan Indonesia. Mendiang bisa berbahasa Tetun, Portugis dan Indonesia.
Isabel da Costa Ferreira dan Taur Matan Ruak menikah pada mei 2001 dan pasangan itu memiliki tiga anak, satu laki-laki bernama Queshadhip Ruak Ferreira de Vasconcelos dan dua perempuan bernama Lola Ruak Ferreira de Vasconcelos dan Tamarisa Ruak Ferreira de Vasconcelos.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz