iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Jaga ketahanan pangan, FAO-WHO dorong petani TL terus hasilkan produk lokal

Jaga ketahanan pangan, FAO-WHO dorong petani TL terus hasilkan produk lokal

Produk lokal di Timor-Leste. Foto Tatoli/António Daciparu

DILI, 15 juni 2023 (2021)— Organisasi Pangan dan Pertanian (WFP) dan Program Pangan Dunia (FAO) mendorong para petani Timor-Leste (TL) untuk terus menghasilkan produk lokal yang berkelanjutan. Tujuannya, agar bisa tetap mengintensifkan produk lokal dalam menjawab kebutuhan pangan secara nasional.

Desakan dari kedua badan internasional tersebut ditunjukan langsung kepada pemerintah Timor-Leste, melalui Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP), agar tetap memperhatikan kehidupan para petani agar terus menghasilkan pangan lokal yang berkelanjutan.

Perwakilan FAO di TL, Paula Lopes Da Crus mengatakan pihaknya bekerja sama dengan MAP untuk memberikan bantuan teknis dalam pertanian berkelanjutan di beberapa sektor.

“Kami bekerja sama dengan MAP untuk mempromosikan konservasi pertanian, memberikan bantuan risiko bencana dan meningkatkan sistem panen,”kata Paula Lopes Da Crus pada Tatoli di Delta Nova, Comoro Dili, kamis ini.

Ditambahkan, FAO juga memberikan informasi kepada pemerintah untuk menggunakan sistem pertanian yang ramah lingkungan.

Selain itu, FAO juga bekerja keras untuk mempromosikan dan memastikan ketahanan pangan di negara ini.

Paula berharap semua bantuan teknis yang diberikan kepada petani untuk ditanamkan dengan usulan peningkatan tanaman produk lokal, dapat berkontribusi pada kasus gizi buruk dan stunting di TL.

“FAO selalu memberikan advokasi untuk memastikan pemerintah melakukan intervensi terpadu untuk mengintensifkan tanaman lokal,” ujarnya

Untuk itu diperlukan kerjasama terpadu dari sistem Pertanian, seperti penyediaan tanaman yang baik, sanitasi air, aksesibilitas jalan dan lainnya.

Diketahui bahwa FAO setiap tahunnya menyalurkan angaran senilai $2 juta, untuk mendukung MAP dalam mengintensifkan tanaman lokal termasuk dukungan teknis di TL.

Sementara, Country Director WFP di TL, Alba Cecilia Garzon Oliveira mengatakan pihaknya saat ini sedang menganalisis  isu utama yang bisa menjadi pendorong di negara ini.

“Kami sedang mengumpulkan informasi tentang masalah ketahanan pangan untuk menginformasikan pemerintah baru dalam menyediakan anggaran yang cukup, sehingga meningkatkan tanaman lokal di negara ini,” katanya.

Dijelaskan, pengalokasian Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) merupakan langkah untuk meningkatkan produk nasional.

“Seperti diketahui,  pada tahun 2023 pemerintah Timor-Leste menyediakan 2 persen dari APBN untuk sektor Pertanian dan Perikanan. Namun, anggaran tersebut tidak cukup untuk secara efektif dan fokus pada area prioritas dalam meningkatkan  pangan lokal nasional,” ujarnya.

WFP mengakui bahwa di Timor Leste lebih dari 48% penduduknya hidup dalam keadaan kurang mampu. Karena itu, pemerintah harus menyediakan anggaran lebih untuk memastikan semua orang dapat mengkonsumsi produk lokal yang dapat berdampak besar pada sistem pangan dan juga mengurangi gizi buruk dan stunting di negeri ini.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!