DILI, 01 juni 2023 (TATOLI)—Pada peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 mei ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama menyoroti langkah menuju negara bebas tembakau.
Dalam perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang digelar di Kantor Pusat Kesehatan kotamadya, Formosa Dili, rabu ini, Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo mengatakan, Kemenkes telah mendirikan Pusat Berhenti Merokok di Dili, sehingga dapat mencegah angka perokok di Timor-Leste (TL).
“Kita harus mendorong semakin banyak masyarakat Timor-Leste untuk berhenti dari tembakau, sehingga setiap orang yang menerima bantuan dari Pusat Berhenti Merokok dapat melanjutkan tujuan ini, dan dapat mempromosikan negara bebas tembakau yang sehat,” kata Menteri Odete.
Berita terkait : Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO minta tingkatkan pengetahuan masyarakat
Pusat Berhenti Merokok di Bairo Formosa, yang pertama dari empat Pusat lainnya yang didirikan pada oktober 2021, terus menawarkan konseling, bimbingan, dan bantuan medis kepada ratusan masyarakat TL yang berusaha mengatasi ketergantungan tembakau. Tiga Pusat Berhenti Merokok lainnya berlokasi di Ermera, Liquica dan Oecusse.
Sementara itu, Perwakilan WHO di Timor Leste, Arvind Mathur menginformasikan bahwa, Timor-Leste sebagai salah satu dari 20 negara di dunia dengan tingkat penggunaan tembakau yang tinggi. Itu di antara lima negara berkembang kepulauan kecil termasuk Kiribati, Nauru, Tuvalu, dan Kepulauan Solomon, yang memiliki penggunaan tembakau yang tinggi.
Sebuah survei tahun 2014, yang dilakukan di Timor-Leste dengan menggunakan metode WHO yang disebut STEPS, menunjukkan bahwa penggunaan tembakau di Timor-Leste adalah 48,6%.
“Tembakau adalah musuh yang berbahaya bagi kesehatan kita. Tidak hanya menyerang paru-paru kita tetapi juga jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh kita. Efek jangka panjangnya adalah penyakit kronis, penderitaan, dan kematian dini. Jadi, WHO Timor-Leste berkomitmen untuk mendukung Kemenkes dalam mempromosikan perilaku sehat dan mengadvokasi semua bentuk tembakau,” ujarnya.
Berita terkait : 140 lebih perokok terima konsultasi anti tembakau
Pemerintah Timor-Leste telah menunjukkan komitmen dengan menaikkan pajak kesehatan atas tembakau. Sejak januari 2022, pajak tembakau melonjak dari $19/kg menjadi $100/kg pada januari 2023.
“Menyebabkan penurunan konsumsi rokok yang signifikan dan menunjukkan dedikasi pemerintah untuk menjaga kesehatan masyarakat. Upaya untuk mengurangi penggunaan tembakau ini akan meningkatkan kesehatan masyarakat secara signifikan dan memerangi penyakit tidak menular, yang saat ini menyebabkan hampir 45% kematian di negara ini,” ujarnya.
Selain itu, salah satu pasien yang berhasil berhenti merokok setelah berkonsultasi di pusat pemberhentian merokok, Gaspar da Silva, mengaku dirinya sekarang merasa kesehatannya mulai sehat karena berhenti merokok.
Sementara, Penanggungjawab Pusat Berhenti Merokok, Eldino da Costa Rangel mengutarakan, sejak didirikan pusat tersebut pada 2021, ada sekitar 908 orang yang berhasil berhenti merokok, dari 1.216 pasien yang melakukan konsultassi di Pusat Berhenti Merokok.
Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 mei setiap tahunnya, merupakan peringatan yang dideklarasikan oleh WHO pada tahun 1987. Meninggalnya 6 juta orang akibat rokok yang dihasilkan tembakau setiap tahunnya menjadi dasar munculnya Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Tujuan dari diperingatinya Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah untuk menekan jumlah perokok aktif yang semakin banyak di dunia. Dengan diperingatinya Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini juga diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya rokok bagi diri sendiri dan orang sekitar.
Pada tahun 2023, Hari Tanpa Tembakau Sedunia jatuh pada hari Rabu (31/03/2023). Tema kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun ini adalah ‘We Need Food, Not Tobacco’ (Kita Butuh Makanan, Bukan Tembakau).
Kampanye ‘We Need Food, Not Tobacco’ ini bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai produksi tanaman alternatif dan peluang pemasaran bagi para petani tembakau. Tema ini mendorong para petani tembakau untuk menanam tanaman yang berkelanjutan dan bergizi.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz