iklan

INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE, PENDIDIKAN

Hari Anak Sedunia, UNICEF : pada 2030 mendatang 100% anak-anak akses ke Prasekolah

Hari Anak Sedunia, UNICEF : pada 2030 mendatang 100% anak-anak akses ke Prasekolah

Perwakilan UNICEF di TL, Bilal Durrani sedang berbincang dengan seorang anak gadis. Foto spesial

DILI, 01 juni 2023 (TATOLI)—  Perwakilan UNICEF (Dana Anak Perserikatan Bangsa Bangsa) di Timor – Leste (TL) , Bilal Durrani mengatakan, pada tahun 2030 mendatang, 100% anak-anak di negara ini akan mengakses ke Prasekolah (Sekolah Taman Kanak-Kanak).

Hal itu dikatakan Perwakilan UNICEF di TL, Bilal Durrani kepada Tatoli di kantornya, Caicoli, Dili, sehubungan dengan peringatan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 01 juni ini.

Ia mengatakan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) menuju Rencana Strategi Nasional Timor – Leste dimana semua anak yang berusia dari tiga  hingga lima  tahun harus mengakses 100% pada Prasekolah di negara ini  pada tahun 2030.

“UNICEF melihat pencapaian target belum tercapai. Karena itu UNICEF ingin memperkenalkan program komunitas berbasis Prasekolah untuk membantu pemerintah mencapai SDGs pada tahun 2030,” kata Bilal.

Berita terkait : UNICEF minta pemerintah perhatikan masalah anak-anak Timor-Leste

Bilal Durani menjelaskan saat ini akses anak ke Prasekolah baru mencapai 27% saja sehingga pemerintah harus memiliki program ambisius pada tahun 2023 hingga 2030 untuk mencapai SDGs bahwa semua anak harus mengakses 100% ke Prasekolah di Timor-Leste.

Anak-anak sedang belajar. Foto Tatoli

Untuk menanggapi program ambisius tersebut, UNICEF telah memperkenalkan Sekolah Komunitas Berbasis di Kotamadya Ermera dan Viqueque sebagai proyek percobaan di Timor-Leste.

“Proyek percontohan ini sangat sederhana dan mudah dilaksanakan karena kami menggunakan kantor desa dan juga beberapa kantor pemerintah daerah untuk mengajar murid di Prasekolah dan saat ini UNICEF telah memantapkan 104 sekolah berbasis komunitas di Ermera dan Viqueque, dengan memberi manfaat kepada 3.000 anak,” tuturnya.

Proyek ini dapat diperluas di semua kotamadya untuk menghindari penghematan biaya di Timor-Leste.

“Untuk mencapai target 100% akses anak Prasekolah pemerintah perlu mengimplementasikan sekolah berbasis komunitas dengan menggunakan kantor desa dan beberapa kantor pemerintah daerah untuk melakukan kegiatan pembelajaran prasekolah di Timor-Leste,” imbuhnya.

Berita terkait : Pemerintah jamin kelangsungan hidup anak-anak di  TL

Dengan program ini pemerintah Timor-Leste akan hemat biaya dan tidak perlu mengeluarkan banyak anggaran untuk membangun gedung   Prasekolah di Timor – Leste agar 100 % anak dapat mengakses Prasekolah di seluruh wilayah Timor – Leste pada tahun 2030.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!