iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE, OEKUSI

PT. Waskita Karya pemegang proyek jalan raya nasional di RAEOA

PT. Waskita Karya pemegang  proyek jalan raya nasional di RAEOA

Ketua Otoritas RAEOA, Arsénio Paixão Bano meletakan batu pertama untuk proyek jalan raya nasional Pante Makasar ke Oésilo. Foto Tatoli/ Abílio Elo Nini

OÉ-CUSSE, 16 mei 2023 (TATOLI)— PT. Waskita Karya (Persero) Tbk dari Indonesia merupakan pemegang  proyek  jalan raya dari Pante Makaasar hingga Perbatasan Napan, desa Bobometo kecamatan Oesilo,  di Daerah Administratif Spesial Oé-Cusse Ambeno (RAEOA) dengan anggaran proyek senilai  $33,915,000.00.

Proyek tersebut telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Ketua  RAEOA, Arsénio Paixão Bano dengan disaksikan otoritas daerah setempat di  Oebaha, desa Bobometo, kecamatan Oesilo, selasa ini. 

Direktur of Operation I & QSHE Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya menjanjikan akan melaksanakan proyek ini, sesuai kontrak dan juga memberikan kualitas yang maksimal.

“Hari ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan bagi kita semua, karena bisa menyelenggarakan acara peletakan batu pertama untuk proyek jalan Tono ke perbatasan Oésilo. Jadi, untuk proyek ini  kami juga mengirimkan tim terbaik, sebagai wujud tanggung jawab kami,” jelasnya.

Dikatakan, Waskita Karya akan berkomitmen untuk berkerja dengan memberikan kontribusi yang maksimal, baik di sisi kualitas maupun di sisi Half sefting and empowerment, untuk dapat menyelesaikan proyek ini sesuai dengan kontrak yang ditentukan.

“Untuk memenuhi material alat maupun sub-kontraktor, kami sangat berkomitmen untuk mencari material yang terbaik, sesuai dengan spesifikasi,” ungkapnya.

Ia pun mengungkapkan, bahwa   ini merupakan proyek yang sudah lama Waskita Karya nantikan.  Karena, proyek jalan ray aini akan menghubungkan  konektivitas di Oé-Cusse.

“Waskita Karya sebagai salah satu perusahaan BUMN konstruksi terbesar di Indonesia,  sangat bangga bisa berkontribusi dalam membangun infrastruktur yang memadai di Timor-Leste, khususnya di Oé-Cusse,” paparnya.

Sementara, Ketua  RAEOA, Arsénio Paixão Bano dalam acara peletakan batu pertama tersebut mengatakan,  proyek jalan nasional ini sekitar 18 kilo mulai dari Pasar Tono, desa Cunha, kecamatan Pante Makaasar hingga perbatasan Napan, desa Bobometo, kecamatan Oesilo dan sekitarnya.

“Hari ini penting bagi Timor-Leste khususnya Oé-Cusse dan sebagai Ketua Otoritas RAEOA, berterima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Parlamen Nasional, karena telah disetujui dana APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) untuk proyek nasional Tono hingga Oesilo, dan hari kita lakukan acara peletakan batu pertama,” kata Arsenio.

Arsénio Bano, juga menyampaiakan rasa terima kasih kepada Mantan Ketua Otoritas RAEOA, Mari Alkatiri.  Karena selama masa jabatanya, proyek untuk semua jalan raya di Oé-Cusse sudah dipaketkan, hingga  hari ini bisa dilanjutkan.

Ketua otoritas RAEOA itu meminta kepada  semua masyarakat, khususnya masyarakat di desa Bobokase, dan Naimeko Bobometo, untuk bisa berkontribusi dalam proses identifikasi lahan, maupun semua tanaman yang terkena proyek jalan raya tersebut.

Disebutkan, proyek tersebut akan menelan biaya sebesar  $33,915,000.00   dengan jangka waktu untuk pelaksaan proyek ini, selama 24 bulan dengan masa pemeliharan selama lima tahun.  

Reporter : Abílio Elo Nini

Editor     : Armandina Moniz

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!