iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Pameran dagang : Jatim coba raih peluang bisnis di Timor-Leste

Pameran dagang : Jatim coba raih peluang bisnis di Timor-Leste

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Timor-Leste menggelar Pertemuan Bisnis dan Pameran Dagang dan Investasi Indonesia dan Timor Leste yang menghadirkan para pelaku usaha dari Jawa Timur (Jatim) di aula Pusat Budaya Indonesia, senin (13/03). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 13 maret 2023 (TATOLI)— Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Timor-Leste (TL) hari ini kembali menggelar Pertemuan Bisnis dan Pameran Dagang dan Investasi Indonesia – TL  yang menghadirkan para pelaku usaha dari Jawa Timur (Jatim).

Pertemuan bisnis ini digelar atas kerjasama KBRI Dili bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur dan Kamar Dagang Industri Timor-Leste (CCI-TL).

Duta Besar KBRI di Timor-Leste, Okto Dorinus Manik menjelaskan, kegiatan hari ini adalah kelanjutan dari pertemuan bisnis virtual yang telah dilakukan pada 28 februari lalu untuk menyoroti Peluang dan Tantangan Kerjasama Perdagangan dan Investasi Jawa Timur dan Timor-Leste.

“Ini adalah kesempatan bagi para pelaku usaha untuk bertemu secara langsung, mengingat 80% perdagangan Indonesia dan Timor-Leste dari Jawa Timur, dan berharap dapat memberikan manfaat bagi kedua bela pihak agar bisa bekerjasama,” jelas Dubes Okto dalam sambutannya di Pusat Budaya Indonesia (PBI), senin ini.

Berita terkait : KBRI gelar seminar gali potensi investasi Jatim dan Timor-Leste

Dikatakan, Timor-Leste menjadi salah satu potensi pasar ekspor Indonesia di masa mendatang. Letak geografis yang bersebelahan serta pernah menjadi bagian dari Indonesia bisa menjadi ikatan batin bagi masyarakat Timor-Leste terhadap produk-produk Indonesia.

Sementara, Kepala Disperindag Provinsi Jatim, Iwan S.Hut mengatakan, pertemuan bisnis pertama antara Jatim dan Timor-Leste ini akan meningatkan perdagangan kedua pihak.

“Saya yakin dengan pertemuan bisnis pertama antara Jatim dan Timor-Leste ini akan meningatkan perdagangan kedua pihak,” ucap Iwan S.Hut.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia ke Timor- Leste tumbuh 5% secara (year on year/yoy) menjadi $221,34 juta. Walau demikian, nilai itu hanya 0,14% dari total Nilai ekspor Indonesia ke Timor-Leste lewat laut mencapai $ 205,32 juta (92,76%).

Kemudian, ekspor ke Timor-Leste melalui darat senilai $ 15,84 juta (7.15%). Ekspor ke Timor-Leste lewat transportasi udara sebesar $175 ribu (0.08%). Sementara, ekspor ke Timor-Leste menggunakan pos sebesar US$ 7,4 ribu (0,003%). Secara Total, ekspor Indonesia yang mencapai 579,68 juta ton.

Perwakilan CCI-TL, Rui Castro meminta agar pertemuan seperti ini bisa terus dilakukan agar membuka peluang pada kedua belah pihak mempromosikan produk mereka dan mungkin bekerjasama dalam berinvestasi di berbagai sektor.

“Saya juga meminta pada para pelaku usaha dari Jawa Timur tidak hanya mempromosikan produk untuk dibeli tetapi berharap dapat berinvestasi di Timor-Leste karena ini adalah peluang yang bagus, mengingat prosedur pajak di TL untuk investasi sangat memungkinan,” katanya.

Ia berharap, pelabuhan dan pihak kebapeanan untuk segera mengatasi masalah pajak impor agar tidak menyulitkan para investor untuk melakukan investasi.

Para pelaku usaha tersebut terdiri dari PT. Pareto Estu Guna, PT. Goldi Asiana Pangan, UD. Imario Premio, PT. Rumah Makan Deltasari Indah, CV. Ternaknesia, Aira Food, CV. Miracle Agro Spices, CV. Nusantara Jaya Food.

Selanjutnya, CV. Subur Abadi, PT. Santos Jaya Abadi, PT. Susanti Megah, CV. Omieku Food, PT. Wings Surya, Boom Group, CV. Dua Putri Sholehah, PT. Sekar Bumi, PT. Putra Nasa Mandiri, PT. Air Bersih Jawa Timur dan lainnya. 

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!