DILI, 03 februari 2023 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste hari ini kembali meluncurkan laporan Voluntary National Review (VNR) edisi kedua dengan tema ‘Pembangunan Berkelanjutan yang Berpusat pada Rakyat: Tidak Meninggalkan Seorang Pun’. Hasil laporan VNR edisi kedua akan dipresentasikan dalam Forum Politik Tingkat Tinggi di New York, Amerika Serikat pada juli 2023 bersama 40 negara lainnya.
Pemerintah melalui Perdana Menteri Taur Matan Ruak mengadakan konsultasi multi-stakeholder nasional tentang implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta termasuk anggota Parlemen Nasional, Pemerintah, perwakilan daerah, masyarakat sipil, akademisi, sektor swasta, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan mitra pembangunan.
Pengembangan VNR tahap kedua dikelola melalui Komisi Koordinasi Teknis Penyusunan VNR Kedua tentang Kemajuan Pelaksanaan SDGs, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Pemerintah pada oktober 2022. Komisi Koordinasi Teknis yang beranggotakan 15 orang dari Badan Publik, Pemerintah, Masyarakat Sipil, Akademisi, dan Sektor Swasta berhasil menyelenggarakan Konsultasi Nasional tentang pesan kunci VNR edisi kedua tentang kemajuan dan kemunduran dalam implementasi SDGs dan prioritas untuk Timor-Leste.
Tujuan utama dari konsultasi multi-stakeholder nasional adalah untuk memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk membentuk isu-isu kunci dan pesan dari laporan VNR edisi kedua untuk meninjau kemajuan dan tantangan SDGS dan mengidentifikasi cara untuk mempercepat implementasi.
PBB di Timor-Leste mendukung konsultasi nasional tersebut. Konsultasi nasional merupakan bagian dari keterlibatan pemangku kepentingan yang lebih luas dan konsultasi yang akan diadakan dengan pemangku kepentingan sasaran, termasuk kelompok yang kurang terwakili.
Dalam sambutan pembukaannya, Perdana Menteri, Taur Matan Ruak menyoroti laporan VNR edisi kedua bertajuk Pembangunan Berkelanjutan yang Berpusat pada Rakyat karena sejalan langsung dengan prioritas dan fokus Pemerintah.
“Sejak penyerahan laporan VNR edisi pertama pada tahun 2019, Timor-Leste menerapkan kebijakan komprehensif untuk mencapai SDGs, dengan fokus khusus pada pengurangan kesenjangan antar wilayah dan kelompok yang berbeda dalam masyarakat,” jelas PM Taur di kantor Kementerian Keuangan,Dili, jumat ini.
Perwakilan PBB di Timor-Leste, Funmi Balogun, mencatat VNR adalah proses yang inklusif, partisipatif dan transparan yang berbasis bukti dan memungkinkan negara untuk menghasilkan pelajaran, solusi dan komitmen yang nyata untuk mempercepat implementasi SDGs.
“Semua pemangku kepentingan harus menggunakan hasil VNR secara luas kali ini karena laporan tersebut berbasis bukti dan berfokus pada orang,” ucapnya.
Brigida Soares, Koordinator Teknis di ANAPMA (Badan Perencanaan, Pemantauan dan Evaluasi) mengatakan survei pemangku kepentingan yang ditargetkan juga dilakukan oleh Sekretariat VNR pada november lalu, di mana mayoritas dari peserta mengusulkan topik sejalan dengan investasi dalam sumber daya manusia sebagai prioritas pembangunan.
Setelah pembahasan menyeluruh pada pertemuan Komisi VNR, dengan tema Pembangunan Berkelanjutan yang Berpusat pada Rakyat, diusulkan ke Dewan Menteri pada 02 desember 2022 dan disetujui. Tema ini akan membantu memandu pertanyaan kunci dan prioritas yang akan dibahas dalam Laporan VNR edisi kedua .
Direktur Jenderal Statistik Kementerian Keuangan, Elias dos Santos Ferreira menjelaskan pentingnya penggunaan data berbasis bukti serta transparansi dan akuntabilitas dalam VNR dan proses kebijakan pemerintah secara keseluruhan.
Selama konsultasi nasional, tujuan utama dan ruang lingkup VNR dipresentasikan. Para peserta dibagi menjadi sembilan kelompok yang masing-masing berfokus pada bidang pembangunan utama dan membahas keberhasilan dan tantangan utama serta tindakan ke depan untuk mempercepat SDGs.
Bidang utama yang dibahas adalah, Kesehatan dan gizi, Pendidikan, Perlindungan sosial dan pelayanan dasar, Diversifikasi dan ketahanan ekonomi (pertanian, pariwisata, industri dan lingkungan), Penciptaan lapangan kerja dan pengembangan sektor swasta, Lembaga dan tata pemerintahan yang baik, Desentralisasi, Keadilan, keamanan, perdamaian dan sarana implementasi SDGs.
Timor-Leste mempresentasikan VNR pertamanya tentang implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2019 di Forum Politik Tingkat Tinggi di New York bersama 46 negara lain dengan tema ‘Dari Abu ke Rekonsiliasi, Rekonstruksi dan Pembangunan berkelanjutan’.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz