iklan

INTERNASIONAL, PERTAHANAN

Jenderal Nunes dan Laksamana AS hadiri 20 tahun transformasi FALINTIL ke F-FDTL

Jenderal Nunes dan Laksamana AS hadiri 20 tahun transformasi FALINTIL ke F-FDTL

Jenderal tentara Portugis, José Nunes da Fonseca saat bertemu Panglima Angkatan Pertahanan Bersenjata Timor-Leste, Letnan Jenderal F-FDTL, Falur Rate Laek di Markas Besar F-FDTL. Foto/TATOLI

DILI, 02 februari 2023 (TATOLI)— Jenderal tentara Portugal, José Nunes da Fonseca dan Laksamana di Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), John Christopher Aquilino menjadi tamu spesial di perayaan 22 tahun transformasi FALINTIL (Angkatan Bersenjata Pembebasan Nasional Timor Leste) ke F-FDTL (Falintil-Forças da Defesa de Timor-Leste – Pasukan Pertahanan Bersenjata Timor-Leste).

Jenderal tentara Portugis, José Nunes da Fonseca, adalah seorang militer Portugis, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Portugal. Sementara, John Christopher Aquilino adalah seorang laksamana di Angkatan Laut Amerika Serikat, yang menjabat sebagai komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat sejak 30 april 2021.

“Dengan senang hati kami menerima yang terhormat dan bersyukur dapat berpartisipasi di acara ini. Pandemi COVID-19 tidak menghalangi mereka untuk menghadiri perayaan ini. Kedua negara ini bisa bersama pasukan pertahanan kita karena ada ikatan sejarah yang kuat, persahabatan dan kerjasama,” jelas Panglima Angkatan Pertahanan Bersenjata Timor-Leste, Letnan Jenderal F-FDTL, Falur Rate Laek dalam pidatonya  di Markas Besar F-FDTL, kamis ini.

Berita terkait : 22 tahun transformasi FALINTIL ke F-FDTL, dedikasi para gerilyawan patut dihargai

Ia mengingatkan, F-FDTL tidak melupakan dukungan dari Portugal melalui Jenderalnya sejak berdirinya F-FDTL yang ditunjukkan melalui berbagai aksi kerjasama dan berpartisipasi dalam misi perdamaian dan yang melandasi konsolidasi kemerdekaan Timor-Leste.

Selain itu dukungan Amerika Serikat melalui Komandan Indo-Pasifik dalam perkembangan Pasukan Pertahanan Timor-Leste dan negara patut diakui dalam perayaan tersebut. Kehadiran Laksaman Jhon adalah kesempatan untuk memperkuat jalinan persahabatan dan kerjasama untuk kepentingan semua orang dan berkolaborasi dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang damai dan aman di wilayah ini.

Panglima Falur Rate Laek juga menghargai segala dukungan yang telah diberikan oleh negara-negara yang memfasilitasi pelatihan di dalam negeri maupun diluar negeri serta yang memberikan donasi, dan mempersiapkan para anggota pertahanan dalam misi damai.

“Kita tidak pernah melupakan dukungan dari Australia, Brasil, China, India, Malaysia, Thailand, Selandia Baru, Portugal serta Amerika Serikat dan negara lainnya untuk kontribusi mereka sangat penting bagi kita,” katanya.

Sementara, Presiden Republik, José Ramos Horta dalam pidatonya mengingatkan Timor-Leste harus memperkuat pengembangan program kerjasama teknis militer dengan negara-negara sahabat seperti,  Australia, Selandia Baru, Indonesia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Portugal dan Amerika Serikat.

“Tetangga terdekat kita, Australia dan Indonesia, merupakan mitra istimewa dan prioritas,” katanya.

Presiden Horta juga menyebutkan bahwa,  negara Portugal yang jauh telah menjadi teman yang tulus dan setia, tanpa kepentingan lain selain kesejahteraan rakyat yang telah dikaitkan sejak tahun 1500-an.

“Kami akan terus memelihara hubungan istimewa ini di segala bidang, tanpa batas dan tanpa kendala,” jelas Kepala Negara.

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!