DILI, 26 januari 2023 (TATOLI)— Otoritas Kebapeanan (AA -tetun) Timor-Leste dalam perayaan Hari Kepabeanan Sedunia ke-71 dan ulang tahun AA ke-23, berkomitmen untuk meningkatkan layanan digital guna memudahkan akses masyarakat.
Komisaris Otoritas Kebapeanan, José António Fatima Abílio menjelaskan dari perayaan ini AA melihat kembali apa yang belum dilakukan untuk memperbaiki dan melanjutkan misi ke depan, khususnya memasuki era modern dimana semua hal serba digital, dan perlu ditingkatkan pengetahuan khususnya untuk generasi muda.
“Kita juga ingin memodernisasi Kepabeanan agar nantinya bisa menarik minat investor luar negeri karena dengan digital semua layanan akan berjalan lebih cepat dan tidak memakan waktu,” jelas José António Abílio pada Tatoli dalam perayaan yang dilakukan di Aula Katedral, kamis ini.
Tahun ini WCO ‘Organisasi Kepabeanan Dunia’ mendedikasikan tahun 2023 untuk Memelihara generasi berikutnya dengan mempromosikan budaya berbagi pengetahuan dan kebanggaan profesional di Bea Cukai. Anggota WCO akan memiliki kesempatan untuk memamerkan upaya dan aktivitas mereka di domain ini.
José António Abílio mengungkapkan bahwa tema tersebut diambil karena selama ini Kepabeanan adalah bidang yang sangat spesifik, bidang yang tidak bisa ditemui di berbagai universitas tetapi hanya diperuntukkan bagi perguruan khusus.
“Untuk itu, saat ini bagi kita untuk memberikan informasi bagi pada kaum muda untuk mengenal layanan Kepabeanan dan dengan kedua perayaan hari ini. Kita mengundang perwakilan dari berbagai universitas untuk mengikuti sosialisasi ini,” ujarnya.
Dunia memperingati Hari Kepabeanan Sedunia untuk memperingati hari jadi sesi pertama WCO (Organisasi Kepabeanan Dunia), yang diadakan pada tahun 1953. Hari Pabean diperingati untuk menyebarkan kesadaran tentang peran otoritas bea cukai dalam kelancaran lalu lintas barang lintas batas.
Sejarah Organisasi Kepabeanan Dunia (WCO) dimulai pada tahun 1947 ketika tiga belas pemerintah Eropa yang diwakili dalam Komite Kerjasama Ekonomi Eropa sepakat untuk membentuk Kelompok Studi.
Anggota WCO berjumlah 184, tiga perempatnya adalah negara berkembang, yang bertanggung jawab mengelola lebih dari 98% perdagangan dunia.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz