iklan

INTERNASIONAL, OLAHRAGA

Temui SEJD, Dubes Jepang bahas kerjasama bidang olahraga dan pemuda

Temui SEJD, Dubes Jepang bahas kerjasama bidang olahraga dan pemuda

Sekretaris Negara urusan Pemuda dan Olahraga (SEJD), Abrão Saldanha. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 18 januari 2023 (TATOLI)— Duta Besar Jepang untuk Timor-Leste (TL), Tetsuya Kimura, bertemu Sekretaris Negara urusan Pemuda dan Olahraga (SEJD -tetun), Abrão Saldanha. Dalam pertemuan, Dubes Kimura bahas kerjasama bidang olahraga dan pemuda.

Dalam pertemuan yang digelar di Aula, SEJD, Licedere, Dili, rabu ini, keduanya pun  berbagi pengalaman tentang bagaimana menangani para anggota seni bela diri di dalam negeri untuk berfokus pada olahraga.

“Kami ingin melihat pengalaman mereka. Jepang memiliki pengalaman mengendalikan olahraga tarung di modalitas seni bela diri pada 1920. Dulunya para seni bela diri yang menjadi gangster dan masuk dalam politik dan hari ini bisa ditransformasikan untuk ikut kompetisi olimpik,” ucap Abrão Saldanya di kantor SEJD.

Dia menyebutkan filosofi seni bela diri Jepang adalah praktik untuk hidup bukan untuk saling membunuh. Untuk itu, Jepang akan mengembangkan kegiatan empat cabang seni bela diri Jepang yang ada di Timor-Leste.

Disebutkan, keempat cabang seni bela diri tersebut terdiri dari Asosiasi Judo, Asosiasi Karate, Asosiasi Aikido dan Asosiasi Shorinji Kempo.

Sementara, Dubes Tetsuya Kimura menilai olahraga memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat dan juga Pendidikan. Jadi, Jepang ingin melanjutkan diskusi guna mempromosikan olahraga dan kerjasama di sektor olahraga dan pemuda.

“Saya mengatakan bahwa olahraga adalah cara untuk belajar hidup. Dan bagaimana belajar juga disiplin dan mengikuti aturan serta menghormati orang lain. Kami ingin menerapkan Budo di olahraga tarung. Budo berarti cara untuk belajar Hidup dan Budo kita mulai dengan membungkuk dan diakhiri dengan membungkuk, lewat ini kami ingin menyampaikan prinsip menghormati orang lain,” katanya.

Budo adalah gaya hidup untuk menemukan Michi (jalan) seseorang di tengah perjuangan hidup manusia dan mempraktikkan Michi ini.” Dalam proses mempraktikkannya, yang terpenting adalah metode (teknik bertarung) dan prosesnya pelatihan untuk mencapai suatu tujuan (niat tinggi) yang dikuasai.

Budo berarti: “cara prajurit”, pejuang harus memahami setiap pola pikir yang diulas di bawah jika dia ingin maju dalam perjalanannya.

Timor-Leste sendiri memiliki berbagai  seni bela diri sepertiTaekwondo, Seruling Dewata, Padjajaran, Percaya Diri, Yusu, Federasi Matai, Kushin Ryu, PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), IKS (Ikatan Kera Sakti), KORK (Kmanek Oan Rai Klaran) dan lainnya.

 Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!