DILI, 11 januari 2023 (TATOLI)– Ketua Dewan Direksi Otoritas Air dan Sanitasi Nasional, Lembaga Publik (ANAS, I.P), Domingos Pinto mengatakan proses studi kelayakan untuk proyek pipa air bersih dari sungai Gleno dan Railaku ke Dili masih menunggu draf akhir dari perusahaan Dongsung Engineering asal Korea Selatan.
“Sebelumnya hasil studi kelayakan tersebut sudah rampung, tetapi prosesnya berjalan lambat karena ada beberapa bagian yang perlu dianalisis lebih teliti dan secara spesifik dalam menyediakan air bersih untuk masyarakat di Dili,” jelas Domingos Pinto pada Tatoli secara esklusif, rabu ini.
ANAS sendiri telah bertemu dengan pihak Dongsung Engineering untuk meminta adanya revisi akhir pada draft studi kelayakan. Studi tersebut juga telah dikirimkan pada Lembaga Permbangunan Nasional (ADN -tetum) dan dibutuhkan presentasi akhir dari perusahaan sebelum akhirnya studi kelayakan tersebut masuk tahap akhir.
Perusahaan Dongsung Engineering meyakinkan pada februari 2023 ini akan menyelesaikkan studi kelayakan dan nantinya akan direkomendasikan pada Kementerian Pekerjaan Publik (MOP -tetun) untuk mengambil tindakan kedepan mengenai kelanjutan proyek tersebut.
“Kita melihat tentang penyediaan air bersih ini akan mengunakan Hydropower dan infrastuktur dibutuhkan drum, jadi harus diberikan lebih detail termasuk kemampaun menyalurkan air. Pemerintah harus mengetahui sistem Hydropower ini bisa digunakan pada musim hujan atau kemarau, dan juga tentang penggunaan anggaran dalam proyek tersebut,” ucapnya.
Dijelaskan, anggaran yang akan diinvestasikan pada proyek pipa air di Gleno dan Railaku akan menelan biaya lebih dari $300 juta, dan studi kelayakan sendiri berkisar $459.600. Saat ini ANAS baru membayar 15% untuk perusahaan dan 50% akan dipenuhi setelah laporan akhir studi kelayakan, pembayaran final akan dilakukan pada proses akhir proyek air bersih diimplementasikan.
Proyek air bersih ini sendiri telah diluncurkan pada 2019 atas dukungan dua perusahaan dari Korea Selatan dan Thailand. Tetapi, karena adanya pandemi COVID-19.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz