DILI, 01 desember 2022 (TATOLI) – Asosiasi Disabilitas Timor-Leste (ADTL) akan menyelenggarakan pawai dari Taman Jardim 5 de Maio menuju Istana Kepresidenan Republik, pada sabtu, 03 desember 2022 sebagai bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional diselenggarakan setiap 03 desember. Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Persons with Disablities diperingati juga oleh masyarakat dunia. Peringatan ini bertujuan untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas di segala bidang.
Direktur Eksekutif ADTL, Cesário da Silva, membela pentingnya Pemerintah memprioritaskan isu inklusif penyandang disabilitas, dengan membuat mereka berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional, menghindari diskusi yang hanya menguntungkan partai politik pada masa pemilu.
Berita terkait : Parlemen Nasional setujui aksesi Konvensi Hak Penyandang Disabilitas
“Penyandang disabilitas dianggap rentan dalam masyarakat Timor karena kurangnya dukungan dari Pemerintah, yaitu dalam implementasi aksesibilitas, yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi aktif di sektor-sektor kunci seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi”, kata Cesário da Silva.
Dia juga menyoroti pentingnya Pemerintah mematuhi peraturan yang ditetapkan dalam Konvensi Hak-Hak Disabilitas, yang diratifikasi oleh Parlemen Nasional pada tahun 2011, membantu menjamin akses ke kesehatan dan pendidikan. “Kami adalah warga negara. Kami memiliki hak kami”, tegas Cesário da Silva.
Menurut data dari ADTL tercatat pada 2015, terdapat 38.118 orang penyandang disabilitas di Timor-Leste. Dari total itu, 14.000 mengalami gangguan penglihatan, 7.000 mengalami gangguan jiwa dan sisanya mengalami gangguan bicara (tunawicara).
Berita terkait : UNICEF-MSSI luncurkan pelatihan untuk 20 orang penyandang disabilitas
Hari Disabilitas Internasional didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada oktober 1992. Tujuannya adalah untuk mempromosikan hak-hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di masyarakat dan partisipasi mereka dalam berbagai domain sosial, budaya, ekonomi dan politik.
Tim Tatoli
Penerjemah : Armandina Moniz