DILI,12 januari 2021 (TATOLI— Organisasi Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) bermitra dengan Kementerian Solidaritas dan Inklusif Sosial (MSSI), meluncurkan pelatihan selama seminggu untuk 20 orang perwakilan penyandang disabilitas dari enam organisasi.
Pelatihan tersebut didukung Pemerintah Selandia Baru melalui UNICEF yang bermitra dengan MSSI, melalui Asosiasi Disabilitas Timor-Leste (ADTL). Pelatihan yang diberikan kepada 20 orang perwakilan dari enam organisasi penyandang disabilitas akan di fokuskan pada masalah gizi, kemampuan pendidikan, pencegahan kekerasan terhadap anak dan penyandang disabilitas yang difasilitasi UNICEF. Sementara mengenai pendidikan berbasis kehidupan akan difasilitasi Asosiasi Alumni Parlemen Pemuda TL (APFTL).
Perwakilan UNICEF di Timor -Leste (TL), Bilal Durrani, mengatakan UNICEF memiliki komitmen untuk mendukung ADTL dalam pelatihan ketramplilan hidup yang berbasis pendidikan. Karena, UNICEF berharap para anggota ADTL dapat terlibat dalam proses pembangunan nasional di TL.
“Kami telah mendukung banyak donasi dalam bentuk materi dan pendanaan kepada ADTL dan Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) lainnya di TL. Dukungan yang diberikan dengan tujuan untuk memberdayakan para penyandang disabilitas dengan pendidikan yang melibatkan mereka dalam proses pembangunan nasional di TL,” kata Bilal Durrani kepada TATOLI di kantor ADTL, Mascarinhas, Dili, rabu ini.
Dia menjelaskan, selama ini UNICEF bekerja sama dengan Kedutaan Besar Selandia Baru di TL untuk mendukung kebutuhan penyandang disabilitas melalui organisasi penyandang disabilitas di TL.
Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk TL, Phillip Hewitt, menjelaskan, Pemerintahannya melalui Kedutaan Besar di TL, berkomitmen untuk mendukung ADTL dan Organisasi Penyandang Disabilitas lainnya dengan memberdayakan peningkatan kapasitas agar mereka dapat hidup mandiri dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional.
Dilain pihak, Direktur ADTL, Sezario da Silva menjelaskan, Trainer of Training (ToT) yang berbasis kemampuan pendidikan telah dimulai pada 12 hingga 17 januari 2022 ini. Pelatihan digelar selama lima hari dan diikuti 20 Penyandang Disabilitas dari enam organisasi.
Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada UNICEF dan Kedutaan Selandia Baru yang selama ini selalu mendukung kegiatan para penyandang disabilitas di TL.
Pelatihan ketrampilan hidup difasilitasi oleh UNICEF dan Kedutaan Besar Selandia Baru dengan total anggaran senilai $ 8.000, dan pelatihan juga akan difasilitasi Asosiasi Alumni Parlemen Pemuda TL (APFTL).
Sementara itu, Kedubes Selandia Baru dan UNICEF juga mendukung 250 perlengkapan kebersihan keluarga kepada ADTL untuk dibagikan kepada 250 rumah tangga penyandang disabilitas di kotamadya Dili dan Manatuto yang terkena dampak banjir pada 4 april 2021.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz