DILI, 23 november 2022 (TATOLI)— World Vision bersama Sekretariat Negara urusan Pemuda dan Olahraga (SEJD -tetun) melakukan kerjasama untuk melatih kembali ketrampilan hidup dan meningkatkan kapasitas para remaja khususnya di daerah pelosok.
Dukungan bantuan dari World Vision diberikan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan di kantor SEJD, rabu ini.
Perwakilan World Vision di Timor-Leste, Humbelino Pereira menjelaskan, tujuan dari kerjasama ini demi mengkapasitasi para remaja Timor-Leste khususnya di daerah-daerah yang menjadi fokus World Vision seperti kotamadya Aielu, Baucau, Bobonaro dan Covalima.
“Kami berfokus pada kaum muda berusia remaja dari 12 tahun ke atas. Karena, mereka menjadi target layanan kami. Kita bantu mereka untuk menjadi lebih kritis dalam menentukan pilihan mereka khususnya kawan-kawan kita di daerah terpencil,” ucap Humbelino Pereira di kantor SEJD, rabu ini.
Ia menyadari, kesempatan yang disediakan hanya untuk empat kotamadya karena keterbatasan yang dimiliki oleh World Vision, tetapi kedepannya akan melihat kemungkinan untuk diperluas ke kotamadya lain melalui dukungan SEJD.
Sekretaris Negara SEJD, Abrão Saldanha menghargai inisiatif World Vision untuk mendukung Pemerintah dalam meningkatkan ketrampilan para remaja yang menjadi bagian dari program SEJD yang selama ini sudah dikembangkan.
“Ini sangat baik karena, beberapa daerah yang tidak bisa dicapai oleh Pemerintah bisa dilakukan oleh Wolrd Vision, kedepannya kita akan mendukung segala kegiatan mereka,” katanya.
Life skill atau keterampilan hidup adalah sesuatu yang sangat berguna untuk membantu menyelesaikan dan menghadapi permasalahan yang sulit dalam kehidupan.
Sebab itu, life skill ini perlu dikembangkan sejak awal termasuk kepada para remaja agar mereka siap menghadapi tantangan kehidupan yang akan datang.
Life skill yang perlu dikuasai dalam hidup bermasyarakat adalah mengenal diri sendiri, empati, berpikir kritis, berpikir kreatif, membuat keputusan, memecahkan masalah, relasi interpersonal dan komunikasi yang efektif.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz