ATAURO, 21 november 2022 (TATOLI)— Perayaan Festival Budaya Nasional di kotamadya Atauro resmi dibuka. Dalam perayaan Festival Budaya Nasional, Presiden Republik, José Ramos Horta yakin pulau Kotamadya Atauro akan menjadi temat wisata untuk dunia.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada komunitas internasional, mitra internasional yang ada disini, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yang selama sembilan tahun mendukung kita. Atauro akan menjadi tempat wisata untuk dunia,” kata Presiden Republik, Jose Ramos Horta dalam sambutannya pada pembukaan perayaan Festival Budaya Nasional di Atauro, senin ini.
Berita terkait : Presiden Horta dan PM Taur hadiri Festival Budaya Nasional di Atauro
Kepala Negara juga, meminta kepada warga Atauro untuk tetap melestarikan perhutanan dengan menjaga lingkungan di darat dan kebersihan dilaut, agar menjadi contoh wisata yang bersih dan indah.
“Pulau ini harus menanam tumbuh-tumbuhan, jangan membiarkan pembuangan sampah di laut. Karena, Atauro harus menjadi contoh dari lingkungan yang bersih. Karena, kebersihan juga ada di tangan kalian,” imbau Presiden Horta.
Menurut Presiden Horta, komitmen Pemerintah dalam mengurangi angka malnutrisi dan masalah gizi buruk pada anak, dengan menyediakan kebutuhan makanan yang berkelanjutan.
Berita terkait : SEAK siapkan $20.000 untuk festival Kebudayaan Nasional di Ataúro
Dalam Perayaan tersebut, dihadiri juga para Duta Besar untuk Timor Leste dari Indonesia, Amerika Serikat, Filipina, Kuba, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Portugal, China, PBB, Brazil dan Arab Saude.
Para Dubes juga melakukan pertunjukan budaya dengan menggunakan kostum adat dari masing masing kotamadya.
Pembukaan festival dimeriahkan dengan kembang api dan dilanjutkan pertunjukan budaya dari masing-masing kotamadya.
Sementera itu, Wakil Kabinet Perdana Menteri, Azevedo Marçal yang merupakan Koordinator Umum Festival Budaya Atauro mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Perdana Menteri Taur Matan Ruak, yang mengadakan festival tersebut dimana mendapatkan dukungan dari mitra pembangunan khususnya warga Atauro.
“Tujuan dari festival tersebut, ingin mempromosikan identitas budaya dan wisata di Atauro, dengan meningkatkan kreativitas generasi muda melalui seni dan budaya, dan melakukan sosialisasi” ujar Azevedo melalui sambutannya.
Berita terkait : November, Kepresidenan Republik dan Pemerintah adakan Festival Ataúro
Ditambahkan, festival tersebut diadakan untuk mempromosikan identitas Timor-Leste, yang mendapatkan partisipasi sekitar 2500 hingga 3000 orang, dari total tersebut 1200 diantaranya mengikuti kompetisi yang mewakili masing-masing kotamadya.
Ditanya soal keamanaan, Komandan Polisi Nasional Atauro, Eduardo Campos menjamin keamanaan selama berlangsungnya perayaaan festival.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz