DILI, 17 november 2022 (TATOLI)— Direktur Regional WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh memintak seluruh negara anggota bersama akhiri kanker serviks dengan memulai vaksinasi human papillomavirus (HPV) untuk anak-anak perempuan.
“Hari ini, WHO dan Negara-negara Anggotanya di Kawasan Asia Tenggara di seluruh dunia menandai Hari Aksi Pemberantasan Kanker Serviks yang kedua. Jadi, seluruh negara anggota bersama akhiri kanker serviks dengan memulai vaksinasi human papillomavirus (HPV) untuk anak-anak perempuan, ” jelas Poonam Khetrapal Singh melalui siaran pers yang diakses Tatoli.
Secara global, kanker serviks adalah kanker paling umum keempat di kalangan wanita, dengan perkiraan 604.000 kasus baru dan 342.000 kematian pada tahun 2020, di mana masing-masing wilayah menyumbang 32% dan 34%.
“Vaksinasi anak perempuan terhadap human papillomavirus (HPV), skrining dan pengobatan lesi pra-kanker, dan akses yang lebih baik untuk diagnosis dan pengobatan kanker invasif sangat penting,” katanya.
Selain itu tindakan hemat biaya yang harus segera diterapkan oleh pembuat kebijakan untuk menghilangkan kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat.
Negara-negara di Kawasan terus membuat kemajuan yang stabil dan berkelanjutan dalam melawan kanker serviks, sejalan dengan Prioritas Unggulan Kawasan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular, serta Kerangka Implementasi Regional 2021 untuk menghapuskan kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat.
Lima Negara Anggota masing-masing, Bhutan, Maladewa, Myanmar, Sri Lanka dan Thailand telah memperkenalkan vaksinasi HPV secara nasional, yang juga akan segera diperkenalkan oleh Bangladesh, India dan Timor-Leste. Vaksinasi HPV telah diperkenalkan di beberapa provinsi di Indonesia, dan melindungi puluhan juta anak perempuan.
Hampir semua negara di kawasan ini terus melakukan skrining kanker serviks berbasis populasi, dan beberapa juga telah memasukkan skrining kanker serviks ke dalam paket pelayanan esensial atau jaminan kesehatan universal.
“Penundaan atau tindakan yang tidak memadai akan menyebabkan tambahan morbiditas dan mortalitas,” ucapnya.
Secara global, hampir 90% dari semua kematian akibat kanker serviks terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah yang merupakan sebuah tragedi bagi sebagian besar perempuan dan anak perempuan di dunia. Satu lagi pengingat tentang bagaimana ketidaksetaraan global berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan, dan sosial yang berkelanjutan dan pembangunan ekonomi.
Pada Hari Aksi ini, WHO menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung semua negara di Kawasan untuk menghapuskan kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat, dan menjadikannya sebagai penyakit masa lalu, yang tercatat dalam sejarah.
Wilayah Asia Tenggara WHO terdiri dari 11 Negara Anggota yaitu, Bangladesh, Bhutan, Republik Demokratik Rakyat Korea, India, Indonesia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor-Leste.
Vaksin HPV adalah vaksinasi yang berupaya menghentikan penyakit yang disebabkan oleh virus human papillomavirus. Virus ini dapat menyebabkan kutil kelamin, anus, kanker vagina, kanker vulva, kanker serviks, dan kanker vagina pada wanita.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz