iklan

EKONOMI, BAUKAU

Kerajinan bambu jadi peluang bisnis Kelompok Betulaku

Kerajinan bambu jadi peluang bisnis Kelompok Betulaku

Salah satu peserta memamerkan hasil kerajinan mereka dari Bambu dalam sebuah pameran. Foto Tatoli/António Daciparu

DILI, 14 november 2022 (TATOLI)—Kelompok Betulaku dari Kotamadya Baucau memilih bambu sebagai bahan utama kerajinan yang membuka peluang bisnis besar dengan penjualan $3 hingga $50 untuk setiap produk.

Ketua Kelompok Betulaku Baucau, Armandina Belo dos Santos mengatakan usaha kerajinan bambu ini telah dirintisnya bersama keenam   kawannya sejak 2016 dan mengikuti pameran hingga ke Portugal.

“Kami sudah berdiri sejak 2016, distribusi produk kami kebanyakan masih di Kotamadya Dili dan Baucau, tapi pada pada 2020 produk kami ini telah dipamerkan di Portugal,” jelas Armandina Belo dos Satos pada Tatoli secara esklusif.

Hasil dari kerajinan produk bambu yang ditawarkan mulai dari alat kebutuhan dapur, pajangan, pot bunga, rumah adat khas Timor, kapal, dan berbagai bentuk binatang serta yang  lainnya.

“Pendapatan kami tidak dihitung setiap bulan karena lebih banyak mendapatkan pendapatan, jika mengikuti pameran. Harga rata-rata yang kami tawarkan mulai dari $3.00 hingga $50.00,” ucapnya.

Dia menyebutkan, proses pembuatan sendiri bisa dibilang sampai satu bulan karena harus mengumpulkan bahan utama bambu dan menggunakan perawatan kimia untuk merendam bambu selama dua minggu, setelah itu dijemur baru bisa memulai prosesu pembuatannya.

Kelompok Betulaku sendiri saat ini juga membuka kesempatan bagi anak-anak dan kaum muda yang ingin belajar membuat kerajinan tangan dari bahan bambu.

Ia menjelaskan, dahulu bambu sebagai bahan kontruksi utama, dapat digunakan sebagai tiang jembatan atau rumah. Bahkan, sebuah rumah dapat dibuat dengan sepenuhnya menggunakan bambu, di mana tiang, atap, dinding, hingga perabotan yang mengisi di dalamnya menggunakan bambu.

Dikatakan, sebenarnya masih banyak lagi kerajinan tangan yang bisa dibuat dari bambu, dinding pembatas ruangan, tempat tisu, kipas, dan berbagai aksesoris lainnya.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!