iklan

INTERNASIONAL, DILI

Presiden Horta dan Presiden Rebelo luncurkan buku tentang misi tentara Portugal di TL

Presiden Horta dan Presiden Rebelo luncurkan buku tentang misi tentara Portugal di TL

Presiden Republik Timor-Leste , José Ramos Horta dan Presiden Republik Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, meluncurkan buku tentang misi tentara Portugal selama bertugas di TL. Foto Media Kepresidenan

DILI, 07 oktober 2022 (TATOLI)— Presiden Republik Timor-Leste (TL), José Ramos Horta dan Presiden Republik Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, meluncurkan buku tentang misi tentara Portugal selama bertugas di TL, dengan judul ‘TIMOR Testamunhos de Quatro Anos de Presença de Forças Nacionais Destacadas Lusas Em Terras do Sol Nascente, 2000-2004’.

Melalui siaran pers yang diakses  Tatoli, menyebutkan buku tersebut ditulis oleh penulis terkenal yang mewakili langsung diplomat Fernando d’Oliveira Neves, dengan berkoordinasi bersama otoritas millitar seperti Letnan Jenderal, Xavier de Sousa, Kolonel Miguel Pimenta dan Letnan Kolonel Luís Pimenta.

Buku dengan halaman sekitar 700 lebih, ditulis tentang keterlibatan langsung dari tentara militar Portugis dalam misi pemulihan perdamaian dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di TL dan juga dukungan militar portugis untuk pelatihan sumber daya manusia dan memodernisasi   institusi Pertahanan F-FDTL (Angkatan Pertahanan Bersenjata Timor-Leste).

Presiden Republik, José Ramos Horta menggangap buku tersebut sangat penting, untuk mempererat kerjasama pertahanan kekuatan Portugal dan TL.

Buku ‘TIMOR Testamunhos de Quatro Anos de Presença de Forças Nacionais Destacadas Lusas Em Terras do Sol Nascente, 2000-2004’. Foto Media Kepresidenan

“Buku ini, sangat penting untuk kontribusi pada sejarah TL dan misi PBB di TL,”  kata Presiden Horta melalui siaran pers itu.

Kepala Negara TL juga menambahkan bahwa, dukungan tentara dari Portugal, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Italia dan negara lain yang bergabung pada misi PBB, untuk membantu perkembangan PNTL (Polisi Nasional Timor Leste) dan F-FDTL dalam periode krisis, setelah terjadi konflik  tahun 1999 hingga awal kemerdekaan tahun 2022 sangatlah penting.

Presiden Horta juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Angkatan bersenjata Portugal melalui keputusan Perdana Menteri, António Guterres dan Presiden, Jorge Sampaio, saat itu untuk mendukung misi perdamaian, agar membantu rakyat TL dalam situasi sulit, selama periode 1999 hingga 2004, bersama dengan kekuatan lainnya dari negara lain yang bergabung dengan PBB dan juga misi INTERFET.

Sementara, Presiden Portugal, Marcelo Rebelo memberikan pujian atas kebebasan nasional dan juga usaha dari Presiden  Horta dalam konteks diplomatik.

“Apa yang telah dilakukan bukan hanya kepada Portugal namun juga kepada masyarakat internasional, dan untuk rakyat TL agar dihormati, keberanian rakyat dari generasi ke generasi yang berusaha merdeka pada waktu itu.  Mereka bertarung melawan konteks eksternal, dan lainya.  Sebagai contoh dalam sejarah yang kontemporer, karena bertarung melawan kebebasan nasional dapat tercapai, dan selanjutnya stabilitas politik dan institusionalisasi politik dan demokrasi, di dalam situasi sulit, namun kembali bangkit hingga sukses. Sekali lagi dengan Presiden  Horta berserta pimpinannya untuk dapat tetap sukses,” kata  Kepala Negara, Portugal.

Peluncuran buku tersebut dilakukan di Markas Akademik Millitar di Amadora kota Lisboa, Portugal yang mendapatkan partisipasi dari Pemimpin militar Portugis, Badan Diplomatik, beberapa penulis penting  dan anggota pemerintah.

Reporter   : Mirandolina Barros Soares

Editor       : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!