iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI

Hari Keselamatan Pasien Sedunia, Kemenkes minta penggunaan obat sesuai resep

Hari Keselamatan Pasien Sedunia, Kemenkes minta penggunaan obat sesuai resep

Foto google

DILI, 17 oktober 2022 (TATOLI)— Hari Keselamatan Pasien Sedunia atau disebut World Patient Safety Day diperingatkan pada 17 september setiap tahun. Berkaitan dengan perayaan tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta kepada profesional kesehatan untuk memberikan resep obat sesuai penggunaan kepada pasien dengan aman.

Perayaan Hari Keselamatan Pasien Sedunia seharusnya digelar pada 17 september lalu, namun Kemenkes baru memperingati hari tersebut senin ini melalui workshop selama satu hari, dengan tema ‘Keamanaan Obat’. Workshop digelar di  Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo, mengatakan informasi dan komunikasi sangat penting untuk keselamatan pasien.

“Keselamatan Pasien merupakan, tugas penting bagi professional Kesehatan, termasuk petugas kesehatan dan juga tanggung jawab dari pasien tersebut. Untuk itu informasi dan komunikasi sangat penting sebagai suatu peluang, agar profesional kesehatan dapat memperbaiki kualitas kesehatan, dengan menyelamatkan nyawa pasien dan mengurangi dampak kecelakaan pada penyakit,” kata Odete Maria Freitas Belo dalam sambutannya  dalam acara penyelanggaraan Hari Keselamatan Pasien Sedunia di Hotel Novo Turismo Dili, senin ini.

Menurut Menteri Odete, profesional kesehatan harus menjamin kondisi teknik dan peralatan untuk keselamatan pasien, dengan membudidayakan kebersihan ditempat kerja dan juga mengembangkan kapasitas pada profesional kesehatan.

“Hari ini berbicara tentang resep yang diberikan dokter kepada pasien, apakah resep tersebut diberikan sesuai dengan penyakitnya. Karena, ada banyak faktor yang berbicara mengenai keselamatan pasien yang berkaitan dengan keamanaan obat,” jelasnya.

Menteri Odete juga mengimbau kepada pasien, untuk bekerja sama dengan profesional kesehatan dalam mendapatkan informasi tentang perawatan, intervensi dan juga proses pendidikan tentang kesehatan.

Odete menjelaskan, meskipun ada sebagian stok obat di Badan Penyimpanan Obat Obatan dan Peralatan Medis (SAMES) yang habis, namun tidak menghambat tugas profesional kesehatan dalam menjalankan tugas mereka.

Sementara, Perwakilan WHO di Timor Leste, Arvind Mathur mengutarakan bahwa, workshop hari ini untuk meningkatkan sistem kesehatan yang berkualitas untuk rakyat TL.

“Keselamatan pasien sangat mendasar, untuk meningkatkan sistem kesehatan yang berkualitas, khususnya di  TL. Karena, menurut data yang ada, kualitas sistem kesehatan di dunia harus efektif, aman dan berpusat bagi semua orang,” ujar Arvind.

Arvind juga menegaskan kepada semua orang untuk mengetahui, mengecek dan bertanya tentang obat yang aman pada kesehatan.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor       : Armandina Moniz                      

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!