DILI, 06 oktober 2022 (TATOLI)— Presiden Republik (PR), José Ramos Horta turut mengucapakan belasungkawa atas wafatnya Pendiri Mall Timor Plaza, Jape Kong Su dengan mengenangnya sebagai kawan lama.
“Jape Kong Su anda tinggal di hati kami. Anda tinggal di pikiran kami. Anda tinggal di sejarah Timor-Leste, Bon Voyage (Bahasa prancis) yang artinya, semoga perjalananmu menyenangkan. Perjalanan besarmu ke surga,” ucap Presiden Horta dalam sambutannya pada upacara penghormatan terakhir untuk mendiang Jape Kong Su di Hera, kamis ini,
Presiden Horta juga mengatakan, dirinya telah lama mengenal Jape Kong Su selama beberapa dekade sejak masih muda pada masa Portugis.
Berita terkait : Prosesi pemakaman Jape Kong Su tertutup untuk umum
“Saya tahu tentang bisnis Tua Sabu di Maubara itu. Saya tahu tentang Jape Kong Su yang harus menikah sebelum Perang Dunia II dengan istrinya. Dia berusia 15 tahun. Mereka menikah muda. Karena perang sesaat sebelum Pendudukan Jepang. Saya tahu tentang bisnis mereka di Dili. Saya tahu tentang bisnis kopinya dan kemudian saya tahu tentang bagaimana Jape Kong Su mengirim anak-anaknya ke Singapura untuk belajar demi masa depan mereka,” kenang Presiden Horta.
Ia menceritakan, Jape Kong Su telah memulai bisnisnya di Darwin selama bertahun-tahun dan kemudian dia kembali ke Timor-Leste. “Ketika tiba di TL, saya beberapa kali kesempatan membicarakan dengan Avo Jape peluang investasi yang akan dilakukan di TL dan pembicaraan tentang Timor Plaza,” ungkap Presiden Horta.
“Saat kontruksi dimulai, aaya ada di sana untuk peletakan batu pertama. Saya ada di sana selama konstruksi, dan saya mengikuti perekrutan orang. Perlahan-lahan ratusan orang Timor mendapatkan pekerjaan di sana,” jelasnya.
Ia mengenang pribadi Jape Kong Su sebagai seseorang yang selalu gigih, ingin melakukan sesuatu, sering memikirkan sesuatu, selalu bergerak, selalu bekerja, dan tidak pernah lelah.
Presiden Horta menceritakan bahwa salah satu momen terbaik bersama Jape Kong Su adalah ketika mewawancarai Avo Jape dengan Istrinya dalam sebuah acara televisi bernama Horta Show.
Berita terkait : Jenazah Jape Kong Su tiba di Dili
Setelah mendengar kematian Avo Jape pada 26 september 2022, Presiden Horta berkonsultasi dengan intansi Pemerintah untuk memungkinkan sebuah Pemakaman publik yang bermartabat sebagai wujud pengakuan terhadap negaranya, kepada individu yang luar biasa.
“Kontribusinya dan kontribusi keluarganya untuk negara ini sangat besar. Dia adalah orang Timor,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak orang yang meningalkan Timor-Lestes selama masa Perang Dunia Kedua, Perang Saudara pada tahun-tahun berikutnya sampai konflik 1975. Itu membuat banyak orang patah semangat. Tetapi keluarga Jape Kong Su melakukan hal yang sebaliknya, tidak pernah menyerah pada orang-orang Timor-Leste.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz