DILI, 05 oktober 2022 (TATOLI)—Timor-Leste (TL) melalui Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP -tetun) telah mengidentifikasikan tujuh perairan dangkal dan lima perairan dalam yang merupakan kandidat cocok untuk Marine Protected Area (MPA) di laut ATS (Arafura Timor Sea).
Dalam siaran pers dari Proyek Arafura & Timor Seas Ecosystem Action (ATSEA) kedua, dijelaskan TL saat ini mengalihkan fokus ke perlindungan keanekaragaman laut dan pengerjaan ulang ekonominya.
Dengan negara yang saat ini berada pada titik pembangunan yang kritis, penting untuk memprioritaskan diversifikasi sumber pendapatan. Karena, TL baru-baru ini telah menetapkan keputusan aturan No. 6/2020 sebagai dekrit hukum untuk perlindungan dan konservasi keanekaragaman hayati laut.
Ini menetapkan otoritas yang bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, perencanaan dan pemantauan konservasi serta penelitian dan pengembangan keanekaragaman hayati laut di negara ini.
“Analisis kesenjangan ekologi nasional kami telah membantu untuk mengidentifikasi tujuh perairan dangkal dan lima perairan dalam yang merupakan kandidat yang cocok untuk MPA di negara kami. Kami bermaksud untuk mulai mempersiapkan kawasan-kawasan ini untuk masa depan,” kata Acacio Guterres, Direktur Jenderal Perikanan, Pertanian dan Sumber Daya Kelautan MAP dan Direktur Proyek Nasional ATSEA-2 TL.
Ia juga menegaskan kembali komitmen pemerintah Timor-Leste untuk melanjutkan Program ATSEA, guna mencapai konservasi dan pengelolaan ekosistem laut dan pesisir yang berkelanjutan di kawasan ATS.
Laut dangkal ini adalah Laut Transgress seperti perairan ATS, dan yang dimaksud dengan laut dalam adalah semua wilayah laut dengan kedalaman di atas 200 meter. Nama lain dari laut dalam ini adalah Laut Ingressi.
Laut ingresi adalah laut yang terbentuk karena bagian dasarnya mengalami penurunan. Laut ingresi juga biasa disebut dengan laut yang turun. Dasar laut turun akibat adanya tekanan vertikal dari dalam bumi (endogen) yang menimbulkan patahan. Tekanan ini menyebabkan laut semakin dalam.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz