DILI, 29 September 2022 (TATOLI)— Pemerintah China membantu mesin Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) yang dilengkapi mesin khusus Magnetic Resonance Imaging (MRI), kepada Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV), untuk menanggani pasien penderita penyakit ginjal.
Mesin Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) adalah tindakan untuk menangani penyakit batu ginjal. Prosedurnya akan memecah batu yang ditembakkan dari luar tubuh dengan menggunakan gelombang kejut, yang dapat memecah batu menjadi pecahan yang halus. Dengan begitu, pecahan tersebut dapat keluar bersama dengan air seni.
Melalui ESWL ini, batu ginjal atau kumpulan senyawa mineral dan garam yang menumpuk di dalam ginjal bisa dibuang tanpa pembedahan (noninvasif). Tindakan ESWL ini menggunakan alat yang dapat memancarkan gelombang kejut. Gelombang kejut ini akan dikonsentrasikan di sekitar ginjal. Tujuannya untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil.
Dilain pihak, pemeriksaan menggunakan MRI agar dapat menghasilkan gambar organ, tulang, atau jaringan lunak tubuh, termasuk sistem saraf. Dokter menjalankan pemeriksaan MRI guna mendiagnosis penyakit atau luka. Dokter juga bisa menilai seberapa baik pengobatan yang tengah berjalan. MRI dapat dilakukan pada berbagai bagian tubuh manusia.
Bantuan mesin tersebut telah dipasang di HNGV, dan pada kamis ini, Perdana Menteri, Taur Matan Ruak didampingi Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo dan Duta Besar (Dubes)China untuk Timor-Leste, Xiao Jianguo langsung melihat fungsi dari mesin tersebut di HNGV, Bidau, Dili,
Duta Besar China (Dubes) untuk Timor-Leste, Xiao Jianguo, berjanji akan terus mendukung Pemerintah Timor-Leste, khususnya di bidang kesehatan.
“Kami sudah memberikan dosis vaksin kepada rakyat TL untuk mencegah virus COVID-19”, kata Dubes Xiao.
Sementara, Perdana Menteri, Taur Matan Ruak juga berterima kasih kepada China yang telah mendukung sistem kesehatan dengan peralatan medis yang memadai.
Kepala Pemerintah mengingatkan bahwa Timor-Leste telah bekerja dalam kemitraan dengan China, di bidang kesehatan, selama beberapa tahun.
“Saya mengapresiasi dukungan China, yaitu dengan adanya mesin untuk menyelesaikan masalah di HNGV dan mengurangi proses pengiriman pasien ke luar negeri”, kata PM, Taur Matan Ruak.
Perdana Menteri juga berkomitmen untuk memperbaiki kondisi semua rumah sakit di negara ini, terutama infrastruktur.
Selain itu, Direktur Eksekutif HNGV, Alito Soares, menjelaskan mesin Extracorporeal Shockwave Lithotricia adalah pengobatan yang efektif yang dapat menghilangkan batu ginjal.
Direktur Alito Soares meminta pemerintah untuk menambah jumlah mesin jenis ini agar dapat memperluas pengobatan pada banyak pasien dan berinvestasi pada sumber daya manusia terutama spesialis, untuk mengurangi pengiriman pasien ke luar negeri.
Perlu diingat, sejak 2017, HNGV telah mendaftarkan 1.434 pasien dengan penyakit ginjal. Sebagian besar berusia antara 15 dan 45 tahun.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz