DILI, 14 september 2022 (TATOLI)— Perusahaan internasional minyak dan gas, SundaGas Banda, telah menandatangani nota kesepahaman dengan DIT (Dili Institute of Technology) untuk memperkuat kerjasama dalam sektor perminyakan khususnya pada Fakultas Studi Perminyakan.
Dekan Fakultas Studi Perminyakan DIT, Marcelino Freitas Naikosou menjelaskan nota kesepahaman tersebut ditandatangani pada 13 september 2022 antara kedua entitas untuk memfasilitasi studi bersama dan memberikan ruang untuk wisudawan dari DIT dapat bekerja di SundaGas.
“SundaGas adalah perusahaan internasional yang bekerja dalam bidang eksplorasi dalam bidang perminyakan dan gas. DIT sendiri memiliki fakultas studi perminyakan, untuk itu kedepannya para lulusan DIT bisa berpartisipasi dalam pekerjaan SundaGas di TL,” ungkap Marcelino Freitas Naikosiku pada Tatoli secara esklusif di kampus DIT Manleuana, rabu ini.
Menurutnya, dengan adanya kerjasama ini bisa mendukung mahasiswa di Fakultasu Studi Perminyakan untuk melakukan studi banding dan praktek kerja lapangan (PKL) atau berbagai ilmu tentang bidang perminyakan pada masa depan.

Sementara CEO (Chief Executive Officer) SundaGas, Andy Butler mengungkapkan, pihaknya sangat antusias untuk membina hubungan dekat dengan lembaga-lembaga utama yang melakukan kegiatan geosains di Dili.
“Untuk alasan itulah kami berada di DIT. Kami menandatangani Nota Kesepahaman yang mencakup kesempatan untuk berbagi pengetahuan antara SundaGas dan DIT. Kami berharap dapat berkolaborasi dengan DIT dan lembaga lain yang mencakup ilmu geologi di Timor-Leste,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, untuk memulai kolaborasi ini, pihaknya pun mensponsori Romain Courel yang merupakan seorang ahli geologi dan geopressured. Romain Courel akan memberikan presentasi, karena beliau berpengalaman, dan telah bekerja di berbagai perusahaan minyak dan gas multinasional di Eropa, Afrika dan di seluruh Asia Tenggara.
“Kami bermitra dengan TIMOR GAP dalam usaha ini dan bekerja sama erat dengan ANPM. Area yang kami evaluasi berisi ladang gas yang sangat menarik yang disebut Chuditch, yang ditemukan pada 1998 oleh Shell, tetapi tidak pernah dikembangkan,” katanya.
Sumur penemuan Chuditch terletak sekitar 130km timur Bayu-Undan dan 100km selatan Sunrise, di sekitar 65m air dan kedalaman 2.900m di bawah permukaan laut.
Fokus kegiatan SundaGas sejak penandatanganan PSC pada akhir 2019 adalah melakukan evaluasi yang sangat ekstensif terhadap lapangan gas Chuditch, dan menyebarkan teknologi geofisika terbaru untuk meningkatkan pemahaman bawah permukaan dan pencitraan lapangan.
Proses evaluasi hampir selesai dan diharapkan akan mengarah pada pengeboran lebih banyak sumur di Chuditch dalam waktu dekat untuk memungkinkan lapangan bergerak menuju pengembangan dan produksi gas.
SundaGas memiliki kantor yang mapan di Dili dan merekrut tim personel Timor-Leste yang sangat baik. Sebagai bagian dari bisnis di Timor-Leste, SundaGas ingin melakukan apa yang bisa untuk memperkuat tingkat keterampilan dan keahlian geosains di negara ini.
“Untuk itu kami mengadakan pelatihan ekstensif di semua bidang geosains dan teknik perminyakan, tidak hanya untuk staf kami sendiri tetapi juga memberikan peluang untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan bagi mitra kami TIMOR GAP dan rekan-rekan di ANPM dan IPG,” paparnya.
SundaGas Banda Unipessoal Lda (SundaGas) adalah afiliasi dari Baron Oil Plc, sebuah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek London. SundaGas adalah operator dari Kontrak Bagi Hasil Minyak (PSC) lepas pantai Timor-Leste, yang dikenal sebagai PSC TL-SO-19-16.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz