DILI, 06 september 2022 (TATOLI)— Monsinyur (Mgr) Virgílio Kardinal do Carmo da Silva, meminta para pemimpin organisasi seni bela diri di tingkat nasional maupun kotamadya untuk saling berpegangan tangan, bekerja sama serta saling mencintai satu sama lainnya.
“Dalam kesempatan ini, saya meminta kepada pemimpin dari organisasi seni bela diri, ditingkat nasional, untuk mengajari para kaum muda agar saling berpegangan tangan, bekerja sama, dan saling mencintai satu sama lainnya, untuk selamanya,” kata Mgr. Virgílio Kardinal dalam khobatnya pada misa syukur Kardinal pertama di Tasi Tolu, Dili, selasa sore ini.
Mgr. Virgílio Kardinal menjelaskan, meskipun dari organisasi dan seragam yang berbeda, namun menurut dokumen persaudaraan manusia, yang di deklarasi oleh Paus Fransiskus yang telah disetujui Parlamen Nasional, mengajari umat manusia untuk saling mencintai dan menjaga kedamaian dalam diri masing-masing.
Berita terkait : Mgr.Virgílio Kardinal : Paus Fransiskus akan kunjungi Timor-Leste
“Karena ini merupakan injil Tuhan, yang mengajari kita untuk tetap memberikan perdamaian,’’ tegas Mgr. Virgílio Kardinal.
Untuk itu, Mgr. Virgílio Kardinal mengatakan, Timor-Leste membutuhkan generasi muda untuk tetap mengadopsi budaya ini di tingkat nasional, dan pada lingkungan sosial.
Mgr. Virgílio Kardinal juga sangat menghargai dukungan organisasi seni bela diri yang terlibat dalam aktivitas gereja di Timor-Leste.
“Kita lihat bahwa, setelah diaktifkan kembali seni bela diri di TL, terdapat seragam baru, para anggota mulai berpartisipasi dalam aktivitas gereja dan negara, terkadang mereka juga ada di beberapa paroki menggunakan seragam warna berbeda. Namun ini semua membuat gereja mendapatkan kekuatan baru,” kata Mgr. Virgílio Kardinal.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz