iklan

INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE, IBADAH

Paus Fransiskus : Para Kardinal jadilah cahaya bagi umat Katolik

Paus Fransiskus : Para Kardinal jadilah cahaya bagi umat Katolik

Paus Fransiskus resmi melantik Don Virgílio do Carmo da Silva sebagai Kardinal pertama Timor-Leste. Foto media Kepresidenan

DILI, 28 Agustus 2022 (TATOLI)—  Paus Fransiskus meminta kepada 20 Kardinal terpilih yang dilantik pada sabtu, 27 agustus,  untuk bekerja keras membantu dan menjadi cahaya bagi semua umat Katolik.

Pesan dan permintaan Pemimpin Umat Katolik Dunia itu, dikatakan dalam penobatan pada 20 Kardinal terpilih di Konsistori, Basilika Santo Petrus, Vatikan. Dari 20 Kardinal terdapat nama Don Virgílio do Carmo da Silva yang terpilih sebagai Kardinal pertama dari Timor-Leste.

Berita terkait : Biografi Kardinal Pertama Timor-Leste, Don Virgílio do Carmo da Silva, SDB  

“Kita berdoa agar para Kardinal baru dapat membantu saya dalam menjalankan misi sebagai Uskup  untuk semua umat Tuhan,”  kata Paus Fransiskus  siaran pers yang di akses Tatoli.


Don Virgílio do Carmo da Silva menggunakan topi merah usai dilantik menjadi Kardinal. Foto media Kepresidenan

 

Dalam siaran pers dijelaskan, Paus menganugerahkan masing-masing kardinal dengan nama Sua Eminência Reverendíssima.

Usai dinobatkan menjadi kardinal, Don Virgílio do Carmo da Silva mengangap jabatan Kardinal sebagai suatu anugerah bagi sejarah gereja Katolik di Timor-Leste, setelah 500 tahun TL merayakan keberadaan  katolik di TL.

“Ini merupakan momen bahagia bukan hanya pada saya saja, namun pada gereja dan rakyat. Mari kita bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kepada umat gereja dan rakyat seorang Kardinal yang merupakan kebanggaan pada rakyat TL. Mari kita bersyukur pada panggilan Tuhan yang menjalankan tugas kita sebagai nasrani yang baik,”  Kardinal Don Virgílio.

Berita terkait : Uskup Agung Virgilio : Penobatan Kardinal adalah hadiah untuk rakyat dan Gereja Timor-Leste

Uskup Agung Virgílio da Silva SDB dan 20 Uskup lainnya dinobatkan   Paus Fransiskus  sabtu (27/08/2022) di sebuah konsistori di Vatikan.

Apa itu Kardinal

Berdasarkan laman media Katolikpedia, yang diakses Tatoli, menyebutkan, kata kardinal berasal dari bahasa Latin “Cardinale” (cardo) yang berarti engsel pintu (cerniera la porta : Italia). Kata kardinal dengannya merujuk pada sesuatu yang prinsipil. Pada abad-abad awal, ada kebiasaan Paus memilih 25 orang imam untuk membentuk satu unit kerja sebagai penasihatnya. Dan 25 imam penasihat ini disebut dengan nama kardinal.

Kala itu, kata kardinal penggunaannya masih sebatas pada gereja-gereja lokal di sekitar Roma. Baru sejak Abad XII, kata kardinal mulai digunakan sebagai gelar untuk uskup-uskup lain yang jauh atau di luar kota dari Roma.

Perbedaan pengunaan istilah soal kardinal pun dapat kita temukan pada Kitab Hukum Kanonik (KHK). Dari KHK 1917 menggunakan kata “senat” dari Paus untuk menyebut para kardinal dan tugas para kardinal dalam kodeks yang lama ini adalah mendampingi Paus sebagai penasihatnya (Kan. 230, KHK. 1917).

Sedangkan pada KHK 1983 (kan. 349-359), istilah yang dipakai bukan lagi “senat” tapi “kolegium khusus” (collegio peculiare) dengan tugas yang sama sebagai penasihat Paus.

Sebagai penasihat Paus para kardinal mempunyai fungsi utama (kan.349) yakni pertama, memilih Paus. Dan kedua, membantu Paus melalui dua cara: secara kolegial melalui konsistori dan secara singular melalui fungsi pemerintahan pada Kuria Romana (dikasteri-dikasteri atau lembaga-lembaga kuria Roma).

Adapun syarat-syarat pengangkatan bagi seorang kardinal, yakni: seorang pria yang dipilih dengan bebas oleh Paus, sekurang-kurangnya sudah ditahbiskan menjadi imam, unggul dalam ajaran, moral, dan juga kearifan bertindak dan mereka yang belum Uskup, harus menerima tahbisan uskup (kan.351§1).

Tapi dalam beberapa tahun terakhir ini, sering terjadi bahwa yang terpilih menjadi kardinal tidaklah harus seorang uskup bahkan dengan usia yang juga sudah melewati 75 tahun. Sebagai contoh, Pada tahun 2018, Paus memilih dan mengangkat Pastor Aquilino Bocos, CMF sebagai kardinal.

Pada tahun 2020, Paus memilih Pastor Raniero Cantalamessa, OFM.Cap juga sebagai kardinal. Dan yang terbaru, Paus memilih dan mengangkat Pastor Gianfranco Ghirlanda, S.J. sebagai kardinal. Alasannya adalah sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa mereka dalam Gereja universal.

Pada Minggu siang 29 Mei 2022, di akhir Doa Ratu Surga, Bapa Suci Fransiskus kembali mengumumkan 21 kardinal baru. Pelantikan para kardinal baru terjadi di konsistori  pada sabtu, 27 agustus 2022 .

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor       : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!