DILI, 20 Agustus 2022 (TATOLI)—Presiden Republik, José Ramos Horta mengatakan pembentukan Angkatan Pertahanan Bersenjata Nasional Timor-Leste (F-FDTL), untuk memperkuat kedamaian di Timor-Leste dan dunia.
Kepala Negara mengatakan hal tersebut dalam pidatonya pada acara peringatan HUT FALINTIL (Angkatan Bersenjata Nasional Timor-Leste) yang ke-47. Perayaan upacara digelar di Kantor Pemerintahan, Dili, sabtu ini.
Berita terkait : HUT FALINTIL ke-47, PM Taur ucapkan selamat pada rakyat Timor- Leste
“Tugas Angkatan bersenjata dalam situasi damai dan perang, perilaku kita sebagai manusia, masyarkat sipil maupun militer harus mempunyai hati Nurani. Karena, adanya Angkatan bersenjata untuk memperkuat kedamaian, didalam negeri maupun di dunia,” kata Presiden Horta.
Menurut Kepala Negara, misi dari Angkatan bersenjata untuk membela konstitusi negara, rakyat, dan membela institusi demokrasi menurut konstitusi, dan tidak membela partai politik maunpun individu lainnya. Karena, harus dijalankan sesuai dengan sumpah pada konstitusi RDTL.
“FALINTIL untuk melayani masyarakat dalam membela kedamaian, dan membela rakyat,” tutur Presiden Horta.
Dalam upacara perayaan HUT FALINTIL ke-47 tahun 2022, Presiden juga memberikan penghargaan medali jasa (Medalha Mérito) pada Panglima Angkatan Bersenjata Republik Portugis, Laksamana António Manuel Fernandes da Silva Ribeiro, Panglima Angkatan Bersenjata Persemakmuran Australia, Jenderal Angus Campbell, Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Jenderal Andika Perkasa, dan Mantan Menteri dan Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional Republik Indonesia serta Veteran Operasi Seroja, Jenderal Pensiunan Abdullah Makhmud Hendropriyono.
Berita terkait : Presiden Horta akan beri penghargaan pada tiga Jenderal di HUT FALINTIL ke-47
Pemberian medali itu didasarkan pada Keputusan Undang-Undang Nomor 15/2009, tertanggal 18 Maret yang berbunyi ‘mengakui dan berterima kasih kepada warga sipil dan personel militer, nasional dan internasional, yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi perdamaian dan stabilitas nasional’.
Dalam upacara peringatan HUT FALINTIL dihadiri Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, para diplomat, para veteran FALINTIL, anggota pemerintahan, anggota Parlemen dan juga tamu undangan lainnya.
Suara kaum muda : Perjuangan FALINTIL inspirasi kami untuk dilanjutkan
Sementara itu, Natalino Hornay Guterres, selaku kaum muda mengatakan, FALINTIL sebagai patriotisme Timor-Leste.
“FALINTIL kami, mulai berjuang di usia yang lebih muda dalam membebaskan negara ini. Perjuangannya berhasil menginspirasi kita semua untuk terus menjaga stabilitas bangsa ini, dan Angkatan bersenjata adalah patriotisme kami,” kata Natalino Hornay Guterres, kepada Tatoli di kantor Pemerintah, Dili, sabtu ini.
Ia meminta semua kaum muda untuk menghargai prinsip perjuangan FALINTIL dalam kemerdekaan dan pembebasan negara.
Berita terkait : Partisipasi HUT FALINTIL ke-47, Panglima Jenderal TNI tiba di Timor-Leste
“FALINTIL adalah pagar negara kita. Jadi, saya berharap pada kekuatan ini dapat membela seluruh rakyat, bukan hanya sebagian kelompok”, tuturnya.
Hal yang sama dikatakan, Aurora de Oliveira Ximenes, salah satu kaum muda perempaun. Ia menyoroti pentingnya menghargai perjuangan FALINTIL untuk kemerdekaan Timor-Leste.
“Perjuangan FALINTIL harus kita hargai dan kembangkan dengan semangat patriotisme dan nasionalisme”, ujarnya.
Aurora de Oliveira Ximenes mengungkapkan keprihatinannya tentang mayoritas anak muda yang gagal memberikan pentingnya memperingati hari FALINTIL.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz