DILI, 17 Agustus 2022 (TATOLI)— Tim Nahdlatul Ulama (NU) dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia didampingi Dewan Nasional Islam di Timor-Leste (KNSTL-tetun), rabu ini melakukan pertemuan dengan Presiden Republik, José Ramos Horta. Dalam pertemuan, Tim NU berencana membuka Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Timor Leste.
“Maksud dan tujuan kami datang untuk menjajaki pembentukan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama di Timor Leste. Dimana eksistensi NU telah ada di 74 negara. Kami, berharap TL menjadi cabang ke 175,” kata Wakil PBNU NTT, Ibrahim Arif, pada wartawan usai bertemu Presiden Horta di Istana Kepresidenan Bairro Pite Dili, rabu ini.
Dijelaskan, tujuan utama dalam pertemuan tersebut untuk melakukan kunjungan balasan dari Presiden Republik yang pada akhir bulan juli 2022 lalu, telah melakukan kunjungan ke PBNU, Jakarta.
“Maksud dan tujuan kami untuk melakukan kunjungan balasan dari Bapak Presiden pada akhir juli 2022, beliau melakukan kunjungan ke PBNU. Jadi, kedatangan kami mewakili PBNU dari NTT, dan kehadiran kami dalam rangka untuk mencoba menerjemahkan hasil dari pertemuan bapak Presiden dengan PBNU di Jakarta. Untuk itu, ada beberapa agenda yang telah kami sampaikan kepada Bapak Presiden Republik,” jelasnya.
Dikatakan, dalam pertemuan Presiden Republik memberikan apresiasi kepada tim NU.
Sementara itu Wakil KNSTL, Abdullah Inacio Soares, mengatakan PNBU telah menyampaikan beberapa program yang ditargetkan untuk TL. Untuk itu, KNSTL juga menyampaikan kepada NU mengenai Undang Undang dan Konstitus yang berlaku di TL.
Berita terkait : Presiden Timor-Leste berkunjung ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Indonesia
“Program membuka cabang di TL, masih belum dilaksanakan karena ada persyaratan yang harus dipenuhi dan membutuhkan proses,” katanya.
Dijelaskan, program tersebut saat ini masih dalam proses negosiasi, yang disampaikan kepada Presiden Horta.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz