iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, DILI

Jalin kerja sama antar negara g7+, Timor-Leste alokasi $1 juta

Jalin kerja sama antar negara g7+, Timor-Leste alokasi $1 juta

Bandera g7+ dan bandera RDTL. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 10 Agustus 2022 (TATOLI)—Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri menyetujui mengalokasi dana sebesar $1 juta pada negara-negara yang terkena dampak konflik (g7+). Anggaran tersebut digunakan untuk menjalin dan mempromosi kerja sama antara negara g7+ dalam biaya operasional dan pertemuan tahunan tingkat menteri.

“Pemerintah mengalokasikan, $1 juta, setiap tahun sejak  2022 ini hingga 2027. Subsidi ini harus digunakan untuk mempromosikan kerja sama antara Negara-negara Anggota dalam biaya  operasional g7+ dan pertemuan tahunan tingkat menteri  ,” kata Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Magalhães pada wartawan usai pertemuan di kantor Pemerintahan Dili, rabu ini.

Menteri Fidelis menjelaskan, pengalokasian dana disetujui berdasarkan rancangan resolusi pemerintah yang disampaikan   Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno dalam rapat Dewan Menteri.

Berita terkait : Dukung dana $1juta, MNEK dan g7+ lakukan penandatanganan MoU  

“Dewan Menteri menyetujui kesepakatan antara Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste dan g7+, mengenai jumlah, tujuan dan penggunaan subsidi yang akan diberikan  Timor-Leste kepada organisasi g7+,” katanya.

Dijelaskan, sebelumnya perjanjian tersebut telah ditandatangani   kedua belah pihak, pada   21 Maret 2022. Tujuannya, untuk berkontribusi pada kegiatan g7+.

Negara g7+ dengan moto ‘Selamat Tinggal Konflik, Selamat Datang Pembangunan’ didirikan pada 2010, adalah organisasi sukarela antar pemerintah yang menyatukan negara-negara yang sedang menghadapi konflik aktif atau baru mengalami konflik dan dalam kerapuhan.

Organisasi ini memiliki 20 negara anggota dari Asia, Pasifik, Afrika dan Karibia dengan populasi gabungan 260 juta.

Ke-20 negara tersebut adalah,  Afghanistan,Burundi, Republik Afrika Tengah, Chad, Komoro, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Guinea, Guinea-Bissau, Haiti, Liberia, Papua Nugini , São Tomé dan Príncipe, Sierra Leone, Somalia, Kepulauan Solomon, Sudan Selatan, Timor-Leste, Togo dan Yaman.

Berita terkait : PBB akui Piagam g7+ sebagai organisasi antar pemerintah

Selain itu pada tahun ini g7+ akan memiliki perwakilannya sendiri di New York, Amerika Serikat dalam sidang umum PBB.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!