DILI, 21 maret 2022 (TATOLI)—Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), senin ini melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Organisasi g7+. Penandatanganan dilakukan MNEK dengan mendukung dana senilai $1 juta kepada g7+.
“Pada minggu lalu, dalam rapat Dewan Menteri telah menyetujui tentang penandatanganan MoU antara MNEK dengan g7+. Dimana setiap tahun MNEK mendukung anggaran, seperti yang dilakukan tahun sebelumnya,” kata Wakil Menteri MNEK, Julião da Silva pada wartawan di kantor MNEK Dili, senin ini.
Berita terkait : Pemerintah Timor-Leste setuju alokasi $1 juta untuk g7+
Dijelaskan, penandatanganan kerjasama antara kedua belah pihak untuk pelaksanaan program yang dimulai dari 2022 hingga 2026. “ Pada tahun lalu, TL tidak dapat mendukung dana kepada g7+, karena keuangan yang tidak mendukung.
Sementara itu, Sekjen g7+, Helder da Costa mengatakan, kerjasama yang dilakukan karena komitmen pemerintah TL dalam mendukung aktivitas g7+.
“Ini merupakan komitmen Pemerintah TL pada g7+. Karena, setiap tahun selalu mendukung dana senilai $1 juta pada organisasi ini. Dari Kerjasama yang dilakukan mempunyai arti yang besar. Sebab, Pemerintah mempunyai komitmen untuk mendukung g7+, agar kami dapat membiayai aktivitas g7+ dalam tingkat global dan nasional,” jelas Helder.
Berita terkait : Adaljiza Magno : TL setiap tahun berkontribusi $1 juta untuk organisasi g7+
Dijelaskan, ada tiga program pelaksanaan g7+ yang terpenting. Program-program itu diantaranya, melakukan advokasi diplomat pada tingkat global, membagikan pengalaman dengan banyak negara, seperti, pemilihan, sumber daya alam, rekonsiliasi dan lainnya.
g7+ didirikan pada tanggal 10 april 2010, sebagai organisasi antar pemerintah yang telah memiliki 20 negara anggota. Ke-20 anggota negara tersebut adalah, Timor Leste, Afghanistan, Burundi, Republik Africa, Chade, Comores, Costa do Marfim, Republik Demokrasi Congo, Guiné, Guiné-Bissau, Haiti, Libéria, Papua Nova Guiné, Serra Leoa, Somália, Ilhas Salomão, São Tomé Príncipe, Sudão do Sul, Togo dan Iémen.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz