DILI, 05 Agustus 2022 (TATOLI)—Perdana Menteri (PM), Taur Matan Ruak, mengimbau kepada masyarakat untuk menjalani skrining agar bisa mengurangi penularan dan mencegah penyakit tuberculosis (TBC) di Timor-Leste.
“Saat ini kita mempunyai kondisi yang memadai untuk mengidentifikasi kasus tuberkulosis di negara ini. Maka dari itu saya himbau kepada semua masyarakat terutama anak dan orang tua untuk melakukan skrining untuk menceha penyakit TBC,” kata PM Taur Matan Ruak, di sela-sela peresmian Laboratorium Rujukan Tuberkulosis Nasional dan Laboratorium Keliling, di HNGV Bidau, Dili, jumat ini.
Kepala Pemerintah mengucapkan terimakasih atas kontribusi dan dukungan dari mitra pembangunan internasional dalam memerangi tuberkulosis di Timor-Leste.
Sementara itu, Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Timor-Leste, Arvind Mathur, juga menyoroti Dana Global telah menyediakan anggaran untuk pembelian peralatan radiologi medis.
“Laboratorium keliling akan melakukan tes skrining TBC di seluruh negeri. Saya percaya, penting untuk berinvestasi di Laboratorium Rujukan Tuberkulosis Nasional dan Laboratorium keliling untuk meningkatkan pengelolaan penyakit dan memeranginya pada tahun 2025,” katanya.
Untuk hal ini, WHO juga menyediakan mobil dan 15 sepeda motor untuk Departamen Pengawasan/Surveillance Department.
Perlu diketahui bahwa Mekanisme Koordinasi Dana Global menyediakan $15 juta lebih untuk Kementerian Kesehatan, diantaranya $8,3 juta didanai untuk memerangi penyakit TBC di Timor-Leste.
Menurut hasil penelitian WHO yang dirilis oleh Wakil Menteri Kesehatan, Bonifácio Mau Coli dos Reis, mrngatakan di Timor-Leste, setiap hari, empat orang warga warga yang rentang penyakit meninggal karena TBC.
Studi yang sama menunjukkan bahwa, selama bertahun-tahun, sekitar 30% hingga 40% kasus tuberkulosis tidak terdeteksi, sehingga risiko penularan di masyarakat karena penyebab multidimensi dan transversal tetap ada.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Cancio Ximenes