DILI, 02 Agustus 2022 (TATOLI)— Perusahaan Clodatia Fu Unipessoal Lda, berencana akan melakukan investasi pada sektor biokonversi sampah organik.
Demikian hal itu diungkapkan, Direktur Perusahaan Clodatia Fu Unipessoal Lda, Rui Manuel de Castro Pereira kepada wartawan usai bertemu Perdana Menteri, Taur Matan Ruak di Farol, Dili, selasa ini.
Dijelaskan, pertemuan yang dilakukan dengan PM Taur untuk menyampaikan proposal investasi pada sektor biokonversi sampah organik kepada Kepala Pemerintah dan kementerian terkait.
Dikatakan, proposal tersebut berkaitan dengan ‘Rantai Nilai dan Stimulasi Produksi Lokal dan Membentuk Komite Pendukung Masing-masing’. “Jadi, kami mempersentasikan kepada PM Taur beserta tim kementerian terkait dengan program ‘Rantai Nilai’. Kami juga mempresentasikan dua proposal, masing-masing tentang ulat maggot dan tumbuhan Indigofera” kata Direktur, Rui Cartro.
Dikatakan, ulat magot dibudiyakan melalui sampah organik. Sehingga, ulat tersebut dapat diberi makan kepada hewan, seperti ikan, babi, kerbau dan lainnya.
Sementara, Indigofera sebagai tumbuhan yang berprotein. Tumbuhan ini akan ditanam masyarakat. Kegunaan tumbuhan ini dapat menambah berat badan hewan seperti, kerbau, kambing, babi dan lainnya.
Dijelaskan, investasi tersebut telah dilaksanakan dan Perusahaan Clodatia Fu bekerja sama dengan kepala desa untuk memobilisasi masyarakat untuk menanam tumbuhan Indigofera di tiga desa begitupun dengan ulat magot.
“Kami meminta dukungan pemerintah agar mendapatkan tempat di sampah Tibar. Namun, ada juga beberapa perusahan yang menandatangani kontrak tentang pengelolaan sampah organik. Sehingga, kami masih mengoordinasi agar mendapatkan beberapa sampah organik,” jelasnya.
Biokonversi adalah suatu proses yang melibatkan mikroorganisme seperti jamur, ragi, bakteri dan larva untuk mengubah sampah organik menjadi produk yang bernilai tinggi. Konsep biokonversi dapat menjadi solusi mengatasi masalah pengelolaan sampah organik.
Oleh sebab itu, sistem biokonversi mempunyai keuntungan ganda yakni dihasilkan bahan-bahan bernilai ekonomis dan di sisi lain mengurangi beban pencemaran lingkungan
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz