iklan

EKONOMI, DILI

Perusahaan Clodatia Fu berencana lakukan investasi pada sektor biokonversi sampah organik

Perusahaan Clodatia Fu berencana lakukan investasi pada sektor biokonversi sampah organik

Direktur Perusahaan Clodatia Fu Unipessoal Lda, Rui Manuel de Castro Pereira bertemu Perdana Menteri, Taur Matan Ruak di Farol, Dili, selasa (02/08). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 02 Agustus 2022 (TATOLI)— Perusahaan Clodatia Fu Unipessoal Lda, berencana akan melakukan investasi pada sektor biokonversi sampah organik.

Demikian hal itu diungkapkan, Direktur Perusahaan Clodatia Fu Unipessoal Lda, Rui Manuel de Castro Pereira kepada wartawan usai bertemu Perdana Menteri, Taur Matan Ruak di Farol, Dili, selasa ini.

Dijelaskan, pertemuan yang dilakukan dengan PM Taur untuk menyampaikan proposal investasi pada sektor biokonversi sampah organik kepada Kepala Pemerintah dan  kementerian  terkait.

Dikatakan,  proposal tersebut berkaitan dengan ‘Rantai Nilai dan Stimulasi Produksi Lokal dan Membentuk Komite Pendukung Masing-masing’. “Jadi,  kami mempersentasikan kepada PM Taur beserta tim kementerian terkait  dengan program ‘Rantai Nilai’. Kami juga  mempresentasikan dua proposal, masing-masing  tentang ulat maggot dan tumbuhan Indigofera” kata Direktur, Rui Cartro.

Dikatakan,  ulat magot dibudiyakan melalui sampah organik.  Sehingga, ulat tersebut dapat diberi makan kepada hewan, seperti ikan, babi, kerbau dan lainnya.

Sementara,  Indigofera sebagai tumbuhan yang berprotein. Tumbuhan ini akan  ditanam  masyarakat. Kegunaan tumbuhan ini dapat menambah berat badan hewan seperti, kerbau, kambing, babi dan lainnya.

Dijelaskan, investasi tersebut telah dilaksanakan dan Perusahaan  Clodatia Fu bekerja sama dengan kepala desa untuk memobilisasi masyarakat untuk menanam tumbuhan Indigofera di tiga desa begitupun dengan ulat magot.

“Kami meminta dukungan pemerintah agar mendapatkan tempat di sampah Tibar. Namun, ada juga beberapa perusahan yang menandatangani kontrak tentang pengelolaan sampah organik. Sehingga, kami masih mengoordinasi agar mendapatkan beberapa sampah organik,” jelasnya.

Biokonversi adalah suatu proses yang melibatkan mikroorganisme seperti jamur, ragi, bakteri dan larva untuk mengubah sampah organik menjadi produk yang bernilai tinggi. Konsep biokonversi dapat menjadi solusi mengatasi masalah pengelolaan sampah organik.

Oleh sebab itu, sistem biokonversi mempunyai keuntungan ganda yakni dihasilkan bahan-bahan bernilai ekonomis dan di sisi lain mengurangi beban pencemaran lingkungan

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!