iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE

Indonesia dan Timor-Leste jajaki kerja sama standardisasi dan metrologi

Indonesia dan Timor-Leste jajaki kerja sama standardisasi dan metrologi

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S Achmad sedang menandatangani nota kesepahaman (MoU). Foto google

Jakarta (ANTARA) – Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia dan Institute for Quality of Timor Leste (IQTL) menjajaki kerja sama bidang standardisasi, penilaian kesesuaian dan metrologi melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) guna meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia dan Timor-Leste.

“Kami melihat IQTL memiliki potensi sangat besar sebagai mitra kerja sama BSN dalam bidang pengembangan standar dan penilaian kesesuaian,” kata Kepala BSN, Kukuh S Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, selasa.

Berdasarkan berita dari Kantor Berita ANTARA NEWS yang dikutip Tatoli, menyebutkan, MoU ditandatangani oleh Kepala BSN di kantor BSN, Jakarta, dan  Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri Timor-Leste, Jose Lucas de Carmo Da Silva. Penandatanganan  dilakukan di tengah kunjungan Presiden Timor-Leste, Jose  Ramos Horta di Istana Bogor, Jawa Barat.

Kukuh menuturkan kerja sama ekonomi antara kedua negara perlu didukung dengan fasilitasi perdagangan melalui eliminasi hambatan teknis perdagangan (Technical Barrier to Trade/TBT) dalam bidang standardisasi, penilaian kesesuaian dan metrologi.

Berita terkait : MTKI akui IQTL belum sediakan sertifikat standarisasi kepada produk dalam negeri

BSN dan IQTL sepakat mengembangkan kerja sama terkait pertukaran informasi, partisipasi dalam berbagai pertemuan, penyelenggaraan kegiatan untuk mempromosikan kerja sama untuk mendukung saling pengakuan hasil standardisasi dan penilaian kesesuaian kedua pihak.

Kedua pihak juga bekerja sama untuk peningkatan kapasitas teknis, dan pengembangan kompetensi di bidang standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi, serta bidang-bidang lain yang disepakati bersama oleh para pihak.

MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU BSN sebelumnya dengan Kementerian Periwisata, Perdagangan, dan  Industri  Timor-Leste dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang telah berakhir pada 15 Agustus 2020.

Berita terkait : Uji laboratorium produk lokal, IQTL kerjasama dengan BPOM dan BSN Indonesia

“Perpanjangan kerja sama bidang standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi antara Indonesia dan Timor Leste diharapkan dapat memfasilitasi perdagangan kedua negara sehingga neraca perdagangan Indonesia dapat semakin meningkat pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, selain MoU BSN dengan IQTL, Pemerintah Indonesia dan Timor-Leste juga melakukan penandatanganan tiga MoU lainnya di Istana Bogor, yaitu MoU kerja sama terkait agrikultur, MoU kerja sama terkait teknis perdagangan, dan MoU kerja sama terkait pergerakan lintas batas bus komersial.

ANTARA NEWS

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!