DILI, 15 Juni 2022 (TATOLI) – Ketua Pengadilan Banding, Deolindo dos Santos, mengatakan, pihaknya membutuhkan penambahan sumber daya manusia dan infrastruktur yang memadai untuk berfungsinya Pengadilan lebih baik.
“Pengadilan Banding sangat kekurangan sumber daya manusia dan infrastruktur untuk berfungsinya dengan baik lembaga tersebut. Jadi, kami butuh penambahan pada dua hal tersebut,” kata Deolindo dos Santos kepada wartawan usai bertemu Presiden Republik, José Ramos Horta di Istana Kepresidenan, Bairro pite, Dili, rabu ini.
Dia pun menyoroti pentingnya memberikan pelatihan pada hakim baru untuk memberikan bantuan hukum kepada masyarakat Timor-Leste. Karena, hingga kini Pengadilan hanya memiliki 37 hakim, satu diantaranya sudah memasuki usia pensiun.
“Terkait sumber daya manusia, pengadilan saat ini sedang melatih 22 calon hakim dan 25 petugas di Pusat Pelatihan Hukum dan Peradilan di Dili,” kata Deolindo.
Terkait infrastruktur, Ketua Pengadilan Banding itu menegaskan ruang yang tersedia tidak mencukupi untuk proses persidangan yang dipimpin majelis hakim (tiga hakim), panitera pengadilan, jaksa penuntut umum dan pembela (pengacara).
Dalam pertemuan, kata Ketua Pengadilan Banding bahwa dirinya juga menyampaikan tentang proses konstruksi Gedung baru untuk Pengadilan Dili di Caicoli.
Dikatakan, Gedung baru Pengadilan Distrik Dili memiliki dua lantai. Gedung itu juga memiliki beberapa ruang, seperti, ruang sidang yang diperuntukan bagi hakim, jaksa, pembela, pejabat peradilan dan masyarakat. Gedung juga memiliki fasilitas. “Diperkirakan dana yang digunakan sebesar $10,9 juta,” kata Deolindo.
Dia juga mengatakan, rencana untuk pembangunan Pengadilan Tingkat Pertama di 12 kotamadya kecuali Ataúro dan di Daerah Administratif Khusus Oé-Cusse Ambeno saat ini sedang dibahas. “Desainnya akan selesai tahun ini,” paparnya.
Deolindo dos Santos meyakinkan, bahwa meskipun ada masalah sumber daya manusia dan infrastruktur, namun pengadilan tetap berfungsi dan berjalan dengan baik.
Reporter : Afonso do Rosario
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)