DILI, 13 juni 2022 (TATOLI)—Tiga perusahaan nasional yang dikontrak Pemerintah melalui Pusat Logistik Nasional (CLN, portugis) telah mengimpor beras sebanyak 4.800 ton dari Vietnam.
Penasehat Utama CLN, Joanico Gonçalves menjelaskan, 4.800 ton beras telah tiba di Timor-Leste pada sabtu (11/06/2022).
Menurutnya, kontrak antara CLN dan tiga perusahaan yaitu, Charly Unipessoal, Esmelia Unipessoal dan Santos Unipessoal yang masing-masing bertangung jawab untuk menangani proses impor sebanyak 1.600 ton beras.
“Artinya ketiga perusahaan ini mengimpor 4.800 ton beras dan sudah tiba di Timor-Leste pada sabtu kemarin,” ungkap Joanico Gonçalves pada Tatoli secara esklusif melalui telpon seluler.
Berita terkait : 2022: Timor-Leste hanya produksi 72,081 ton beras
Ia mengklarifikasi bahwa seharusnya beras tersebut akan dibeli dari Thailand tetapi karena masih menunggu proses kesapakatan antara dua negara maka CLN memutuskan untuk memilih Vietnam.
Selain itu, katanya, dilihat dari situasi darurat maka CLN memberikan kesempatan pada pengusaha lokal untuk melakukan proses pembelian. Disebutkan, beras 4.800 ton itu, telah disimpan di Pusat Logistik Bebora Dili.
Sebelumnya, pada juli 2020, Pemerintah TL telah melakukan pembelian beras sebanyak 30.000 ton dengan dana $15 juta dari Vietnam, sebagai inisiatif dari paket sosiu-ekonomi demi mengantisipasi situasi darurat dan menjamin stok nasional selama pandemi Covid-19.
Berita terkait : Thailand import 5.000 ton beras ke Timor-Leste
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz