DILI, 07 Juni 2022 (TATOLI)—Parlemen Nasional (PN) membahas dan menyetujui, proposal resolusi tentang ratifikasi Perjanjian Layanan Udara (Air Service Agreement) dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Proposal resolusi untuk Perjanjian Layanan Udara disetujui melalui debat dalam sidang pleno di Parlemen Nasional dengan 49 suara setuju dan tidak ada yang menentang dan abstain.
“Proposal resolusi aturan No. 13/V (4a) tentang ratifikasi Perjanjian Layanan Udara dengan Uni Emirat Arab telah disetujui anggota Parlemen Nasional,” kata Ketua Parlemen Nasional, Aniceto Guterres dalam sidang pleno.
Berita terkait : Pemerintah setuju Perjanjian penerbangan udara TL dengan Uni Emirat Arab
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Ministru Abel Pires dalam pernyataannya setelah persetujuan Perjanjian Layanan Udara, mengatakan itu adalah perjanjian tonggak sejarah untuk menghubungkan Timor-Leste dengan dunia lain.
“Kesepakatan ini menghubungkan Timor-Leste ke dunia baru, khususnya dengan UEA dan negara-negara timur tengah lainnya. Maskapai Penumpang Emirates UEA akan mengoperasikan penerbangan langsungnya ke Timor-Leste. Saya yakin ini akan mendatangkan turis ke Tanah Air,” ujarnya.
Dia mengatakan UEA adalah salah satu negara terkenal di timur tengah dan dunia.
Berita terkait : Pemerintah rencana perluas bandara udara Nicolau Lobato
“Perjanjian ini bagus untuk pengembangan industri pariwisata Timor-Leste. Karena, banyak warga negara asing akan mengunjungi negara itu. Saya pikir, lebih banyak peluang kerja akan tercipta begitu Emirates mulai beroperasi,” tuturnya.
Selain kesepakatan dengan UEA, sebelumnya, Qantas Airline Australia juga telah memulai operasinya dari Darwin-Dili.
Untuk lebih mengakomodir operasional maskapai komersial besar tersebut, Pemerintah Timor-Leste, dengan dukungan pemerintah Jepang telah bekerja untuk melakukan perombakan dan perluasan Bandara Internasional Nicolau Lobato.
Dilain pihak, Menteri Transportasi dan Komunikasi, José Agostinho da Silva juga mengatakan, dirinya akan berangkat ke UEA untuk menandatangani perjanjian dengan mitranya dari Emirat.
Atas nama pemerintah Timor-Leste, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Parlemen Nasional atas persetujuan resolusi tersebut.
Anggota parlemen dari Fraksi Partai Pembebasan Rakyat (PLP), Francisco de Vasconcelos juga menilai Air Service Agreement akan membawa manfaat besar bagi rakyat Timor-Leste.
Sidang pleno tersebut dihadiri juga Menteri Abel Pires dan Menteri José Agostinho da Silva.
Reporter: Nelson de Sousa
Editor: Cancio Ximenes (penerjemah : Armandina Moniz)