DILI, 07 juni 2022 (TATOLI)— Ketua Komisi Nasional Anti Pekerja Anak dan Inspektorat Umum (CNCCTI-IG, portugis), Aniceto Leto Soro bersama mitra pembangunan ILO (International Labour Organization) dan UNICEF (Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa) melakukan pertemuan dengan Presiden Republik, José Ramos Horta.
Dalam pertemuan yang digelar di Istana Kepresidenan, Bairro Pite, Dili, senin ini, Ketua Komisi Aniceto memberikan hasil laporan terkait pekerja anak di Timor-Leste berdasarkan monitoring nasional pekerja anak di TL yang mengidentifikasi telah mencapai 52.000.
Dia menjelaskan, hasil monitoring nasional dilakukan CNCCTI-IG sejak tahun 2016 hingga 2022. Berdasarkan monitoring tersebut, anak yang bekerja berdampak pada Pendidikan dan perkembangan kesehatan fisik mereka.
“Kami hari ini memberikan laporan kepada Kepala Negara mengenai hasil monitoring kerja yang telah kami lakukan. Jadi,kami melakukan monitoring nasional secara kualitatif dan kuantitatif yang telah dilakukan sejak 2016 hingga 2022. Hasilnya pekerja anak di TL sekitar 52.000. Pekerjaan yang mereka lakukan berdampak pada pendidikan dan perkembangan fisik mereka. Jadi, perlu adanya aksi secepatnya untuk melawan pekerja anak di TL,” katanya.
Dikatakan, dalam pertemuan itu, pihaknya juga mengundang Kepala Negara untuk berpartisipasi dengan memberikan pesan pada peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak yang jatuh pada 12 juni 2022 ini. Rencananya akan digelar di Kotamadya Covalima.
Dia juga menambahkan, mengenai rencana nasional menentang pekerja anak juga telah dipresentasikan kepada MKAE (Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian).
“Kami telah mempresentasikan daftar aktivitas yang bisa dilihat bersama. Kami melihat bahwa, penting untuk mendukung dan mempercepat untuk membantu dan melindungi anak-anak, khususnya pada anak dibawa umur yang melakukan pekerjaan berat,” tuturnya.
Dia menjelaskan, anak-anak yang selama ini bekerja dari kotamadya, Aileu, Ainaro, Ermera, Oé-cusse no Suai-Covalima. “ Mereka (anak-anak) yang bekerja mayoritas berusia lima (5) hingga 17 tahun,” ungkapnya.
Dalam pertemuan, kata Ketua Komisi Aniceto bahwa, Presiden Horta juga memberikan pengalamannya dengan berbicara tentang pekerja anak yang perlu untuk didiskusikan bersama. Jadi, Presiden Horta juga akan berbicara dengan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak tentang masalah pekerja anak di TL.
Reporter : Osória Marques
Editor : Cancio Ximenes (penerjemah : Armandina Moniz)