iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

OPD desak Timor-Leste percepat adopsi RUU yang tersisa

OPD desak Timor-Leste percepat adopsi RUU yang tersisa

Foto google

DILI, 12 mei 2022 (TATOLI)— Ketua Tim Pekerja   OPD (Organisasi Perdagangan Dunia), selaku juga Duta Besar Portugal, Rui Macieira  mendesak Timor-Leste (TL)  mempercepat pekerjaannya untuk mengadopsi rancangan undang-undang (RUU) yang tersisa sebelum aksesi ke OPD.

Melalui pertemuan ketiga Tim Pekerja Aksesi TL pada 29 April, Duta Besar Rui Macieira mengingatkan para anggota bahwa TL adalah termasuk negara-negara kurang berkembang (LDC) dan menarik perhatian mereka pada Pedoman Aksesi LDC 2002,  menyerukan kepada para anggota untuk memfasilitasi dan mempercepat negosiasi aksesi LDC.

Dubes Rui Macieira menekankan pentingnya penyediaan bantuan teknis yang tepat waktu dan terkoordinasi untuk TL sebagai LDC dan berterima kasih kepada para anggota dan mitra pembangunan atas berbagai dukungan yang diberikan kepada Dili sejauh ini.

“Dukungan seperti itu harus dipertahankan selama proses aksesi, dan juga pasca-aksesi, untuk membantu TL menyadari manfaat penuh dari keanggotaan OPD,” kata Dubes Rui Macieira dalam surat siaran pers yang diakes Tatoli.

Para anggota dengan suara bulat menghargai upaya yang dilakukan oleh TL dan menyatakan harapan bahwa proses ini akan berhasil dalam waktu dekat. Mereka mencatat bahwa aksesi ke OPD adalah sinyal yang jelas dari sebuah negara yang bermaksud untuk mengejar dan menerapkan reformasi ekonomi yang signifikan dan berarti.

Mereka berkomitmen untuk bekerja dengan TL untuk membantu membawa rezim perdagangan mereka sejalan dengan aturan OPD dan memfasilitasi partisipasi mereka dalam sistem perdagangan multilateral.

Ketua Tim itu juga mengundang TL untuk mengedarkan revisi penawaran akses pasar barang dan jasa, untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan anggota bersama dengan Tabel Pendukung Pertanian yang direvisi dan Daftar Periksa SPS, dan  terus memperbarui Rencana Aksi Legislatifnya dan mengirimkan terjemahan draf dan mengadopsi undang-undang terkait OPD.

“Mendesak TL untuk mempercepat pekerjaannya mengadopsi rancangan undang-undang yang tersisa untuk memastikan bahwa semua undang-undang yang dijadwalkan untuk berlaku sebelum aksesi OPD diadopsi pada waktu yang tepat,” ucapnya.

Di bidang multilateral, Ia pun meminta Sekretariat untuk menyiapkan Draf Laporan Tim Kerja berdasarkan diskusi dari Pihak Kerja ketiga dan memasukan yang akan diterima setelah pertemuan ini, termasuk setiap rancangan komitmen tambahan yang diusulkan.

Waktu pertemuan berikutnya akan tergantung pada ketersediaan masukan yang diperlukan dari Dili. Duta Besar Macieira menyarankan pertemuan lain pada musim gugur 2022 sekitar September dan November, mengingat keinginan TL untuk memajukan proses aksesi menuju kesimpulannya secepat mungkin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Kepala Negosiator untuk Aksesi OPD, Joaquim Amaral berharap ‘paket komitmen’ awal ini, yang TL pahami sudah luas untuk negara kurang berkembang, menunjukkan dedikasi  untuk mematuhi aturan OPD dan mencerminkan keinginan kuat untuk berintegrasi di pasar barang dan jasa internasional.

“Sebagai LDC, kami akan menghargai pertimbangan anggota akan kebutuhan khusus kami dalam proses ini,” kata Menteri Joaquim Amaral.

Pertemuan Tim Kerja diikuti oleh Meja Bundar tentang Bantuan Teknis untuk Timor-Leste, dimoderatori oleh Wakil Direktur Jenderal OPD Xiangchen Zhang, yang bertujuan untuk memperbarui anggota dan mitra pembangunan tentang kebutuhan terkait aksesi TL dalam bantuan teknis dan peningkatan kapasitas, dan untuk mengoordinasikan dukungan donor yang tersedia secara tepat waktu.

Pertemuan meja bundar dihadiri para anggota dan mitra multilateral yang saling bertukar pengalaman tentang dukungan berkelanjutan mereka terhadap aksesi Timor-Leste.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!