DILI, 08 mei 2022 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL), minggu (08/05) mencatat sembilan pasien baru teridentifikasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Sembilan pasien tersebut tercatat dikotamadya Dili.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, minggu ini, 08 mei menyebutkan sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 4.674 penderita DBD dan 53 orang meninggal dunia.
Data dari Kemenkes tersebut menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 3.224 kasus, Manatuto (173), Ermera (118), Baucau (299), Manufahi (175), Covalima (146), Liquica (117), Bobonaro (56), Aileu (85), Viqueque (75), Ainaro (45), Lautem (155) dan enam kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 3.224 kasus dan 30 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 1.918 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (494 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (399 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (345 kasus), Metinaro (52) dan 16 tercatat dari Atauro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz