DILI, 09 mei 2022 (TATOLI)-Asosiasi Perlindungan Konsumen Timor-Leste (TANE) meminta kepada Pemerintah untuk berinvestasi pada sektor pertanian, karena saat ini harga produk impor terus melonjak di pasaran.
Permintaan tersebut disampaikan Penasehat Media Asosiasi TANE, Rosalino Soares dalam konferensi pers yang digelar di di Vila Verde, Dili, senin ini.
Dijelaskan, TANE mengajukan permintaan investasi kepada pemerintah berdasarkan penelitian yang dilakukan pada setiap pertama tahun ini tentang masalah kenaikan harga produk barang impor.
“Harga produk terus melonjak berkaitan dengan biaya pajak impor dan produksi bahan mentah di dalam negeri,” kata Rosalino Soares.
Dijelaskan, berdasarkan survei, harga 20 kg beras naik $1,50 (dari $11 menjadi $12,50), harga yang sama untuk kenaikan minyak 2 liter (dari $2,75 cent menjadi $4,50 cen).
“Tanah di Timor-Leste subur untuk menanam buah-buahan, beras dan produk pangan lainnya. Pemerintah harus berupaya mengembangkan sektor pertanian, agar kita tidak bergantung pada produk impor dan harga produk lebih terjangkau”, tambahnya.
Dikatakan, Timor-Leste telah mencatat, pada bulan Maret, inflasi sebesar 0,9% dalam Indeks Harga Konsumen (IHK), meningkat 0,3 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz