iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Undang tamu negara pada perayaan 20 tahun restorasi kemerdekaan TL, MNEK tunggu keputusan

Undang tamu negara pada perayaan 20 tahun restorasi kemerdekaan TL, MNEK tunggu keputusan

Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno. Foto TATOLI/Egas Cristóvão

DILI, 26 april 2022 (TATOLI)—Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) hingga  saat ini masih menunggu keputusan dari Presiden Republik dan Perdana Menteri  Timor-Leste soal mengundang tamu kehormatan negara (VVIP) untuk  berpartisiapsi dalam perayaan 20 tahun restorasi kemerdekaan Timor-Leste (TL) pada 20 mei 2022.

Menteri MNEK, Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno mengatakan undangan resmi kepada para pemimpin negara belum didistribusikan. Itu karena masih menunggu keputusan   dari Perdana Menteri, Taur Matan Ruak dan Presiden Republik, Francisco Guterres Lú Lo tentang siapa saja tamu negara yang akan berpartisipasi dalam perayaan 20 tahun restorasi kemerdekaan TL.

“MNEK saat ini masih menunggu keputusan dari kedua pimpinan. Keputusan itu akan memastikan MNEK untuk mengatur undangan dan mendistribusikannya kepada para pemimpin di seluruh dunia,” jelas Menteri Adaljiza pada Tatoli di Kementerian Keuangan, selasa ini.

Ia menambahkan, MNEK siap mendistribusikan undangan jika keputusan sudah dibuat dan tentunya negara tetangga menjadi pioritas utama.

Pada 20 Mei 2022, selain merayakan hari kemerdekaan Timor-Leste. Ini juga merupakan upacara pengambilan sumpah Presiden Terpilih, José Manuel Ramos Horta untuk periode 2022-2027.

“Dalam beberapa hari lagi, keputusan akan dibuat dan diumumkan ke publik. Para pemimpin negara tetangga harus menjadi prioritas untuk berpartisipasi,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Republik Terpilih, José Manuel Ramos Horta mengatakan bahwa Perdana Menteri Australia tidak akan dapat menghadiri upacara hari restorasi kemerdekaan TL karena Australia akan mengadakan Pemilihan pada 21 Mei 2022.

Presiden Republik Terpilih itu pun menerima pesan dari para pemimpin dari  Uni Emirat Arab (UEA), Eropa, Prancis, Portugal, Afrika, Nigeria, Australia, Thailand, Singapura, Nepal, dan lainnya tentang delegasi yang akan ikut berpartisipasi.

Timor-Leste sendiri memiliki 19 kedutaan yang terdiri dari Australia, Brazil, Bruney Darussalam, China, Kuba, Uni Eropa, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Portugal, Arabi Sahrawi, Santa Sé Vatikan, Thailand dan Amerika Serikat.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!