iklan

POLITIK, DILI, SOSIAL INKLUSIF

PM Taur minta percepat bantuan untuk korban bencana alam 

PM Taur minta percepat bantuan untuk korban bencana alam 

Bencana alam yang terjadi pada 4 april 2021. Foto TATOLI/António Gonçalves

DILI, 25 april 2022 (TATOLI)—Perdana Menteri (PM), Taur Matan Ruak, meminta kepada Kementerian Dalam Negeri (MI) dan Sekretariat Negara Urusan Perlindungan Sipil (SEPS),  untuk mempercepat bantuan bagi korban bencana alam yang terjadi pada 4 april 2021.

Dalam pertemuan yang dilakukan PM Taur dengan  Wakil Menteri Dalam Negeri, António Armindo, dan Sekretaris Negara Urusan Perlindungan Sipil, Joaquim Gusmão di Farol, menyoroti pembahasan bantuan bagi korban Badai Siklon Seroja yang terjadi di 4 april 2021.

Berita terkait : 22.220 populasi dari korban bencana alam  telah menerima bantuan

Wakil Menteri Dalam Negeri, António Armindo kepada wartawan menjelaskan,  PM  Taur meminta pada pihaknya dan SEPS untuk mempercepat bantuan bagi korban yang belum mendapatkannya.

“Kami diminta  PM Taur untuk cepat menanggani   korban bencana alam yang saat ini, belum tinggal dirumahnya setelah banjir yang terjadi pada  4 april 2021 lalu,”  kata Wakil Menteri António Armindo.

Sementara itu Sekretariat Negara SEPS, Joaquim Gusmão mengatakan setelah terjadinya Badai Siklon Seroja pada tahun lalu, pihaknya  telah mendukung bahan bangunan bagi beberapa keluarga yang menjadi korban dan mengakibatkan  rumah mereka  rusak parah.

“Pemerintah mendukung bahan konstruksi bagi korban, dan bagi mereka yang masih tingal tempat kos, kita akan memberikan batas waktu enam bulan untuk mengidentifikasi pembangunan rumah dan melakukan mediasi dengan mereka,” jelas SEPS, Joaquim Amaral.

Dijelaskan, bantuan tersebut akan diberikan jika para korban akan mematuhi kriteria yang ada. “Misalnya jika mereka yang tinggal diwilayah yang berisiko bencana alam, dan rumahnya sudah tidak ada, maka akan dibantu. Namun mereka harus mengindentifikasi wilayah tidak berisiko bencana alam,” tuturnya.

Diungkapkan, opsi lain yang akan dilakukan SEPS adalah   bermediasi  dengan para korban, untuk membawa pulang mereka ke kotamadya masing-masing. SEPS akan menudukung transportasi, bahan konstruksi, dan makanan.

“Ada beberapa korban, belum mendapatkan bantuan. Itu karena APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) tahun 2021 hanya mendukung 3.000 lebih keluarga   yang kehilangan rumah akibat badai tersebut,” ucapnya.

Menurut data dari SEPS, badai yang terjadi 4 april 2021, sekitar 5 ribu lebih keluarga yang kehilangan rumah, dan sekitar 2.000 lebih belum mendapatkan dukungan bahan konstruksi dari SEPS.

“Anggaran untuk dukungan korban bencana telah dialokasikan, dan kita hanya menunggu persetujuan dari PM Taur. Karena biaya bahan bangunan senilai  $1 juta,” jawabnya.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!