iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, DILI

Proyek Taman Industri akan menarik investor internasional

Proyek Taman Industri akan menarik investor internasional

Contoh proyek Taman Industri. Foto google

DILI, 13 Maret 2022 (TATOLI)–Menteri Pariwisata Perdagangan dan Industri (MTKI) Domingos Lopes Antunes mengatakan, rencana proyek  Taman Industri akan menarik investor nasional dan internasional untuk berinvestasi.

Dijelaskan, pemerintah melalui Kementeriannya telah mengidentifikasi 50 hektar lahan tanah di kotamadya Liquica untuk dijadikan Taman Industri.

Ia mengungkapkan, 50 hektar lahan yang telah diidentifikasi sebagian investasi industri berpotensi dan diterapkan di Desa Ulmera dan Watubou, kotamadya Liquica.

“Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menarik investor nasional dan internasional untuk berinvestasi,” kata Wakil Menteri MKTI, Domingos Lopes kepada  TATOLI di kantornya, selasa.

Dikatakan, proyek Taman Industri akan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Timor-Leste bahkan akan memberikan kontribusi pendapatan pajak untuk pemerintah. Selain itu juga, dapat meningkatkan bisnis lokal di daerah-daerah produktif.

Untuk itu, katanya, diperlukan rancangan peraturan perundang-undangan untuk diajukan kepada Dewan Menteri untuk disetujui di Parlemen Nasional.

“Studi kelayakan proyek ini akan menggunakan biaya senilai $225.373. Sementara itu, proyek itu akan menelan biaya sebesar 1,7 juta. Dana itu juga akan digunakan sebagai  ganti rugi bagi 40 kepala keluarga yang menempati tempat tersebut,” jelasnya.

Dikatakan, HABERAN merupakan perusahaan lokal yang akan bertanggung jawab atas proyek kelayakan di Taman Industri tersebut.

Wakil Menteri juga menambahkan, perlunya koordinasi lintas Kementerian dan tim teknis dari Badan Pertanahan dan Pekerjaan Umum telah mengidentifikasi 40 rumah yang akan terkena dampak langsung dari proyek Taman Industri itu.

“Setelah pendataan, MTKI akan menyerahkannya kepada Menteri Kehakiman untuk mengumumkan harga tanah sesuai regulasi,” jelasnya.

Sesuai dengan perintah dari  Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, untuk membentuk tim koordinasi antar kementerian dalam pelaksanaan proyek. Untuk itu, tim terdiri dari MTKI, Kementerian Perencanaan dan Wilayah, Kementerian Tata Usaha, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Proyek Taman Industri ini  akan menarik sekitar 50 atau 100 perusahaan nasional dan internasional. Selain itu, sekitar 4.000 tenaga kerja Timor Leste yang akan bekerja di proyek tersebut.

“Mereka akan mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur dasar yang terdiri dari jalan, drainase, tembok, air, listrik, dan telekomunikasi,” ujarnya.

Rencana  proyek Taman Industri itu akan memakan biaya senilai $25 juta. Proyek ini akan dibangun selama tiga tahun.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!