iklan

EKONOMI, POLITIK, DILI, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Pemerintah setuju alokasi subsidi BBM untuk transportasi umum

Pemerintah setuju alokasi subsidi BBM untuk transportasi umum

Perdana Menteri Sementara, Armanda Berta dos Santos memimpin rapat Dewan Menteri di kantor Pemerintahan, Dili, rabu (13/04). Foto TATOLI/Francisco Sony

DILI, 13 april 2022 (TATOLI)—Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri  menyetujui rancangan peraturan Undang-undang untuk mengalokasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk transportasi umum.

Rancangan undang-undang tersebut diajukan, Menteri Perminyakan dan Mineral, Victor da Conceição Soares untuk menjawab kenaikan harga bahan bakar minyak di Timor-Leste (TL) yang kian hari semakin melonjak.

Menteri Kabinet Dewan Menteri Sementara, Rui Augusto Gomes mengatakan subsidi bahan bakar minyak khusus diberikan kepada transportasi angkutan umum, operator transportasi udara dan maritim nasional. Subsidi BBM juga akan diberikan untuk siapa yang  melakukan aktivitas   pertanian dan perikanan.

Berita terkait : TANE Konsumidór : MPM harus kendalikan masalah kenaikan harga minyak di pasar nasional

“Mengingat situasi di Ukraina, yang telah menyebabkan kenaikan substansial dalam harga satu barel minyak, maka undang-undang ini bermaksud untuk menjamin stabilitas harga BBM dan menghindari konsekuensi yang merugikan bagi perekonomian TL,” katanya Menteri Kabinet Dewan Menteri Sementara, Rui Gomes kepada wartawan usai rapat dikantor Pemerintahan Dili, rabu ini.

Dilanjutkan, intervensi BBM di pasar, secara luar biasa dan transisional, serta diperlukan untuk mengurangi dampak kenaikan harga BBM, untuk angkutan umum dan kegiatan lainnya bagi perekonomian nasional.

Berita terkait : Harga BBM dan kebutuhan pokok terus melonjak, Anggota PN prihatin  

“Subsidi tersebut dinamakan ‘Voucher Bahan Bakar Minyak’. Subsidi terdiri dari voucher diskon untuk digunakan di Stasiun Pom Bensin Umum (SPBU), dari jumlah yang sesuai dengan 100 % dari nilai selisih antara harga rata-rata satu liter bensin atau solar yang dibebankan pada bulan Desember 2021 dan harga satu liter bensin atau solar yang dibebankan pada tanggal penerbitan voucher bahan bakar, dengan mempertimbangkan jenis bahan bakar dan karakteristiknya,” jelasnya.

Dijelaskan, subsidi voucher tersebut akan diberikan seperti contoh, harga bensin $1, jika kenaikan harga menjadi $1,25, maka pemerintah menanggung $0.25 dan $1 akan ditanggung  transportasi umum.

Berita terkait : Konflik Rusia dan Ukraina, pengaruhi kenaikan indeks global minyak dunia

Dia juga  menambahkan dokumen tersebut berlaku hingga 31 Juli 2022, dan dapat diperpanjang jika kondisi luar biasa untuk kenaikan harga BBM di pasar tidak stabil secara tidak normal.

“Jika Presiden Republik menyetujui rancangan undang-undang tersebut maka akan diterapkan melalui Kementerian yang terkait, yang berkaitan dengan transportasi umum,” tuturnya.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!