DILI, 12 April 2022 (TATOLI)– Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelatihan kepada pegawai Otoritas Pelabuhan Timor-Leste (APORTIL) sebelum TL masuk menjadi anggota ASEAN.
“Pemerintah Indonesia akan melatih pegawai APORTIL guna meningkatkan sumber daya manusia kita”, kata Ketua APORTIL, Lamartinho de Oliveira di sela-sela pertemuan dengan Tim Teknis Delegasi dari Pemerintah Republik Indonesia, di Pelabuhan Dili, selasa ini.
Lamartinho menambahkan pertemuan dilakukan untuk menginformasikan kepada tim Indonesia tentang niat untuk mengubah Pelabuhan Dili menjadi objek wisata.
Berita terkait : Selama dua minggu, APORTIL hasilkan $180 ribu ke kas negara
Menurut rencana, katanya, Pelabuhan Dili seharusnya dipindahkan ke Tibar antara Mei atau Agustus tahun ini. Tetapi, pembangunan Pelabuhan di Tibar baru mencapai 75%.
Sementara itu, Ketua Tim Spesialis Ekonomi Indonesia, Berlianto Situngkir, membenarkan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk melihat potensi dan kapasitas APORTIL.
“Dengan kunjungan ini, kami memverifikasi kemungkinan mengubah tempat itu menjadi pelabuhan penumpang dan mengidentifikasi jenis kapal yang dapat berlabuh. Karena, ASEAN berkomitmen untuk pariwisata”, katanya.
Berita terkait : APORTIL siap tingkatkan hari kerja cegah keterlambatan material import
Disebutkan, Pemerintah TL telah menyetujui rencana pembangunan untuk restrukturisasi dan modernisasi Pelabuhan Dili. Tujuannya untuk mengubah infrastruktur ini menjadi tujuan wisata dan komersial.
Sebelumnya, berdasarkan pernyataan Pemerintah TL, proyek ini, akan dikerjakan pemerintah bermitra dengan perusahaan swasta yang akan menelan biaya lebih dari $50 juta. Tujuannya untuk mengubah Pelabuhan Dili menjadi tujuan wisata, yang mencakup sumber daya budaya, rekreasi dan perumahan.
Proyek ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan memberikan peluang bisnis kepada penduduk di ibukota, mengembangkan kotamadya dan membuatnya lebih menarik bagi wisatawan lokal dan internasional.
Reporter : Afonso do Rosário
Editor: Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)