iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE

2023 : Indonesia pimpin ASEAN, Adaljiza harap dukung proses aksesi keanggotaan TL

2023 : Indonesia pimpin ASEAN, Adaljiza harap dukung proses aksesi keanggotaan TL

Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor-Leste, Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno. Foto TATOLI /Egas Cristóvão

DILI, 11 april 2022 (TATOLI)—Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK–tetum), Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno berharap dengan terpilihnya Indonesia untuk memimpin ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) dapat mendukung proses aksesi keanggotaan Timor-Leste (TL).

“Saya berharap sangat besar. Karena mereka (Indonesia) yang biasa membantu kita. Mereka yang dulu memberikan jalan bagi kita untuk bisa memasukan proposal keanggotaan TL untuk bergabung dengan ASEAN,” ucap Menteri Adaljiza  kepada wartawan usai bertemu Tim Teknis Delegasi  Indonesia di Kantor MNEK, Pantai Kelapa, Dili, senin ini.

Berita terkait : Tim Teknis Indonesia temui MNEK bahas persiapan TL aksesi ke ASEAN

Dikutip dari ANTARANEWS, Indonesia terpilih menjadi Ketua ASEAN pada  2023. Menurut Direktur Kerja sama Politik Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri, Roy Soemirat, dalam kepemimpinannya, Indonesia akan berfokus untuk meminimalisasi konflik, serta menjaga stabilitas kawasan yang pelaksanaannya menggunakan mekanisme ASEAN Way. Promosi dan perlindungan isu HAM antar negara ASEAN, juga akan terus didorong oleh Indonesia.

Selain itu, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyatakan kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada 2023 menjadi kesempatan untuk menunjukkan perannya dalam mengatasi tantangan dan perkembangan isu global.  Suahasil mengatakan kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada 2023 harus mengupayakan agar tidak ada negara ASEAN yang tertinggal.

Berita terkait : 2022, ASEAN akan selesaikan ‘Fact-Finding Mission’ di Timor-Leste

Pemerintah Indonesia sendiri telah mendelegasikan tim teknis untuk melakukan kunjungan pada berbagai kementerian di TL selama tiga hari terhitung 11 hingga 13 april 2022 untuk melakukan observasi serta pengambilan data mengenai apa saja yang dibutuhkan TL untuk dapat aksesi ke ASEAN.

Tim teknis tersebut terdiri dari Direktur Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN di Kementerian Luar Negeri, Berlianto Situngki, Pejabat Dinas Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Ivan Namanto serta Andri Gilang Nugraha Ansari, Perunding Perdagangan di Direktorat Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan Indonesia.

“Mereka (Indonesia) selalu bersama kita dan untuk itu mereka mendelegasikan tim teknis khusus untuk melakukan pengambilan data untuk melihat apa yang bisa mereka bantu,” ungkap MNEK, Adaljiza Magno.

Berita terkait : Menteri Adaljiza bahas kemajuan akses TL ke ASEAN dan WTO dengan Dirjen PBB

Pemerintah Timor-Leste sendiri terus meningkatkan kerjasama dengan negara ASEAN lainnya dengan berhasil mendirikan Kedutaan Besar TL di sepuluh negara anggota ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Viet Nam, Laos, Myanmar dan Kamboja.

“Seluruh layanan Kedubes TL di sepuluh negara anggota ASEAN sudah dilakukan dan mereka sangat aktif. Tetapi, selama dua tahun ini mereka tidak memiliki banyak kegiatan karena pandemi Covid-19 dan kita terus memberikan arahan apa saja yang bisa kita lakukan,” jelasnya.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!