iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Hari Kesehatan Sedunia : Kemenkes dan WHO sadarkan masyarakat tentang hidup sehat

Hari Kesehatan Sedunia : Kemenkes dan WHO sadarkan masyarakat tentang hidup sehat

Foto google

DILI, 06 april 2022 (TATOLI)— Hari Kesehatan Sedunia 2022 jatuh pada tanggal 7 april 2022 ini. Hari Kesehatan Sedunia juga dikenal dengan sebutan World Health Day (WHD). Peringatan Hari Kesehatan Sedunia tahun ini difokuskan pada penyadaran masyarakat tentang hidup sehat untuk menghindari diri dari ancaman penyakit serius.

Hari Kesehatan Sedunia 2022 mengusung tema ‘Our Planet, Our Health”- “Clean Our air, our water”. Makna dari tema tersebut berdasarkan situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kesehatan manusia yang bergantung dengan keadaan bumi.

“Kita juga menyadarkan kepada masyarakat tentang makan makanan yang bernutrisi, sehat, dan berolahraga untuk tetap menjaga Kesehatan.  Paling sedikit berolahraga 15 menit dalam sehari untuk menjaga keseimbangan tubuh,” kata Kepala Nasional Kesehatan Umum, Frederico Bosco pada wartawan Tatoli, di Caikoli Dili, rabu ini

Dijelaskan, tahun ini, Kemenkes menangani banyak masalah penyakit serius, salah satunya penyakit Covid-19 dan Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kemenkes tetap mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dalam pencegahan dan penyakit menular dengue yang menjadi ancaman. Seperti diketahui 50 pasien yang meninggal dunia akibat DBD  pada 2022 ini. Jadi, Kemenkes berusaha keras untuk melakukan pencegahan, karena itu merupakan salah satu cara agar keluar dari situasi yang terancam,” jelasnya.

Menurutnya, situasi kesehatan secara umum pada 2022 ini  sangat berbeda dengan tahun lalu. Dimana pada 2022 pandemi DBD  memberikan ancaman kepada masyarakat khususnya pada anak anak.

Sementara itu Perwakilan WHO di Timor Leste, Arvind Marthur mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kemenkes untuk mengurangi penyakit menular dan tidak menular terhadap masyarakat di TL.

“Penerapan hidup sehat dengan melakukan olahraga selama 150 menit dalam satu minggu, dan makan makanan bernutrisi seperti, buah-buahan, sayur, termasuk makanan yang berprotein tinggi, dan juga menjaga keseimbangan tubuh,” ujarnya.

Menurutnya,  jika berat badan bertambah  maka dapat menderita penyakit jantung, stroke dan lainnya. Dilain pihak, merokok juga dapat menimbulkan   beberapa penyakit lainnya.

“Masyarakat harus tetap menjaga lingkungan tetap bersih. Tidak boleh menggunakan plastik, agar terhindar dari banjir yang dapat menyebabkan munculnya beberapa penyakit pada saat perubahan iklim,” tuturnya.

Menurut data dari WHO, sekitar 13 orang didunia meninggal setiap menit karena perubahan iklim. Sembilan dari 10 orang tidak menghirup udara segar. Sebanyak 3.6 triliun tidak dapat mengakses pada kamar mandi yang sehat, dan 2 milyar orang didunia tidak mengakses pada lingkungan yang sehat dan semua itu merupakan kasus paling tertinggi yang disebabkan oleh polusi udara.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!